TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan mengembangkan teknologi pengawetan makanan dengan tenaga nuklir, atau iradiator. Teknologi ini disebut akan jauh lebih aman dibanding menggunakan pengawet makanan.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota (Tribunnews.com Network), Pemkot Tangerang meminta BATAN untuk memperluas sosialisasi soal baiknya tenaga nuklir ke masyarakat untuk kemajuan industri, kesehatan, dan berbagai bidang lain.
Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto pada Senin (29/6) mengatakan, teknologi iradiator nantinya bakal menjadi salah tekhnologi nuklir yang dampak positifnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Kami sedang bangun, dan diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat. Proyek iradiator ini rencananya akan selesai tahun 2017," kata Djarot di kantornya.
Menurut Djarot, proses pengawetan makanan dengan iradiator ini akan jauh lebih aman karena dilakukan dengan proses fisika.
"Mekanan akan diawetkan dengan sinar gamma, dimana radiasi sinar ini nantinya akan membunuh mikro bakteri di dalam makanan. Makanan yang sudah diawetkan dengan iradiator nantinya bisa tahan jauh lebih lama, rendang bisa tahan sampai enam bulan," kata Djarot.
Lokasi iradiator ini, kata Djarot, berada di kawasan BATAN di Puspiptek Serpong, Kota Tangerang Selatan. "Iradiator ini nantinya ditempatkan di dalam bangunan. Bangunannya tidak besar, seperti rumah saja," kata Djarot.