TRIBUNNEWS.COM - Biaya bulanan memang harus selalu masuk dalam perhitungan keluarga. Sebab jika salah dalam menghitung kebutuhan bulanan dapat berakibat biaya membengkak.
Apalagi kebutuhan bulanan seperti listrik dan air tidak dapat diperediksi nominal pastinya. Semua tagihan tersebut tergantung penggunaan Anda sekeluarga.
Apalagi biaya listrik selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tentunya hal ini dapat membuat Anda dan keluarga semakin sulit untuk menghitung biaya bulanan di rumah.
Jadi Anda tidak perlu langsung sewot atau membentak-bentak anggota keluarga, bahkan pembantu, jika biaya pemakaian listrik terus melonjak. Coba perhatikan kebutuhan listrik di rumah Anda.
Berapa jumlah peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik?
Seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan setiap alat? Berapa waktu atau seberapa sering alat tersebut dioperasikan?
Lantas, ada berapa banyak dan berapa lama, serta berapa besar daya setiap lampu yang digunakan dalam setiap ruang?
Dengan mencermati hal-hal tersebut di atas, Anda dapat mengetahui bagaimana menghitung kebutuhan listrik di rumah.
Jika Anda sudah dapat menghitung kebutuhan listrik sendiri, maka Anda pun dapat memperkirakan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan. Berikut ini adalah cara mudah menghemat listrik di rumah .
1. Pilih Daya Listrik Sesuai Kebutuhan
Menghemat beban biaya listrik dapat diawali dengan menentukan kebutuhan daya listrik yang pas untuk rumah Anda.
“Sebelum mengajukan penyambungan listrik ke rumah, konsumen rumah tangga sebaiknya menghitung-hitung kebutuhan listrik sesuai kebutuhan sehari-hari. Ini bisa menjadi langkah awal menekan biaya ,” kata Sampurno, staf Human PLN Distribusi Jaya dan Tangerang.
PLN menetapkan 17 golongan tarif dasar listrik. Untuk rumah tangga, tarifnya dibagi tiga, yakni R1, R2, dan R3. Golongan tarif ini menentukan biaya pemakaian dan biaya beban.
Biaya pemakaian dihitung berdasarkan selisih angka yang ada di meteran listrik pada setiap bulan tagihan.