TRIBUNNEWS.COM - Kematian merupakan fase kehidupan yang tak terelakkan.
Kebanyakan orang menerima datangnya kematian sebagai misteri. Namun, beberapa ilmuwan tidak.
Sekelompok ilmuwan meneliti fase kehidupan sejumlah makhluk hidup.
Kini, sekelompok ilmuwan berhasil memprediksi kematian dengan akurasi 80 persen.
Selama ini, ahli biologi berasumsi hanya dua fase dasar kehidupan, kanak-kanak dan dewasa.
Masa kanak-kanak ditunjukkan dengan pertumbuhan dan perkembangan cepat. Tingkat kematian rendah pada fase ini.
Sementara, masa dewasa ditandai dengan kematangan secara seksual.
Tingkat kematian juga tergolong rendah sebab masa dewasa adalah saat terbaik dan biasanya makhluk hidup menghasilkan keturunan.
Pada masa dewasa akhir, tubuh mulai menua.
Penuaan awalnya berjalan lambat namun lambat laun semakin cepat. Setiap tahun potensi kematian bertambah.
Laurence Mueller dan Michael Rose, seorang biolog dari Univeristas California di Irvine mempelajari lalat buah Drosophila untuk mengungkap misteri kematian.
"Kita mengambil 2,828 lalat betina dan menempatkan masing-masing lalat tersebut dengan dua lalat jantan dalam sebuah botol," kata Mueller seperti dikutip BBC Earth, Rabu (22/06/2016).
Setiap hari, ilmuwan memindahkan lalat betina ke botol baru dan menghitung jumlah telur yang dihasilkan.
Mereka melakukan eksperimen tersebut selama beberapa minggu hingga lalat-lalat mati. Umur lalat memang hanya beberapa minggu.