TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (30/9/2016) pekan ini, fenomena 'bulan hitam' akan menghiasi langit pada malam hari.
Seperti sebutannya, fenomena astronomi yang langka ini memang memperlihatkan bagaimana bulan menjadi tampak gelap.
'Bulan hitam' sebenarnya merupakan istilah untuk fase pergantian bulan baru, saat bulan memutar dan membelakangi bumi.
Menurut Josh Rao dari Space.com, fenomena bulan hitam terjadi saat bagian permukaan bulan yang memantulkan sinar matahari membelakangi bumi.
"Bulan hitam merupakan fase pergantian bulan baru, kali kedua dalam satu bulan kalender," jelasnya.
Karena membelakangi bumi, fenomena bulan hitam ini akan membuat bulan justru tampak gelap dan nyaris tak terlihat mata.
Namun, bukan berarti tidak ada yang dapat dilihat selama fenomena bulan hitam ini terjadi.
Tanpa adanya 'gangguan' sinar bulan, langit malam akan lebih bisa dinikmati karena langit lebih gelap dan bintang akan lebih terang.
Jumat nanti, fenomena bulan hitam hanya akan dapat dinikmati di belahan bumi bagian barat.
Untuk Indonesia, yang terletak di belahan bumi timur maka fenomena bulan hitam baru dapat muncul pada akhir Oktober, menurut AccuWeather.
Bulan hanya membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari untuk mengitari bumi, karenanya ada masanya fase bulan baru terjadi dua kali dalam satu bulan kalender. (Huffington Post/Mirror Online).