Sebagai pucuk pimpinan di grup Tribun, keutamaan Herman Darmo adalah komitmennya yang luar biasa soal produk.
"Jualanmu besok apa?" begitu pertanyaan yang selalu ia lontarkan kepada kru redaksi mengenai berita andalan setiap edisi, baik versi print (cetak) maupun online.
Dalam berbagai forum konsolidasi dan koordinasi, Herman Darmo selalu menekankan yang utama dalam manajemen pemasaran adalah produk.
Produk tetaplah menjadi gerbong untuk strategi 4P itu. Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan
Promotion (Promosi). Tanpa produk yang baik, kata Om HD, betapapun 3P lainnya ideal, hasilnya tidak akan membawa keuntungan.
"Content is the king", begitu pakemnya. Orang mau membeli koran atau klik link portal Tribun karena mereka percaya produknya bermutu. Produk jurnalistik yang membawa benefit atau manfaat bagi publik. "Banyak warisan Pak Herman.
Dua di antaranya adalah market oriented. Kedua, media bukan pabrik sepatu. Dia harus punya idealisme.
Itu yang akan selau kita ingat dan menjadi karakter Tribun hari ini," kata Dahlan Dahi, Vice CEO Tribun Network.
Herman Darmo resmi mengakhiri pengabdiannya di Tribun Network pada 30 Juni 2020 setelah menjabat sebagai komisaris.
"Walaupun Mas Herman kini sudah purna tugas, beliau tetap pemimpin kita semua di grup Tribun," kata Sentrijanto, CEO Tribun Network saat acara pelepasan purna bakti Herman Darmo di kantor Tribun, Jakarta.
"Bagi kita di grup Tribun, Pak Herman adalah legenda," ujar Febby Mahendra Putra, News Director
Tribun Network.
Selamat jalan Pak Herman, selamat menikmati masa purna bakti. We always miss you.
(tribun network/den/dod)