TRIBUNNEWS.COM - Perawat Claudia Ionita menggambarkan situasi Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Bucharest, Rumania begitu sibuk.
"Ini tanpa henti," katanya.
Ia mengatakan, di setiap brankar tergeletak sesosok tubuh dalam kantong plastik hitam.
Kamar mayat rumah sakit itu memiliki kapasitas untuk 15 mayat, tetapi saat CNN berkunjung, ruangan itu menerima 41 jenazah.
Baca juga: TERHALANG Covid-19 untuk Berobat ke Luar Negeri, Seorang Ayah Obati Sendiri Putranya yang Sekarat
Baca juga: Rekor Baru di AS, Angka Kematian Akibat Covid-19 Pada 2021 Melewati Kematian di 2020
Jasad pun memenuhi koridor luar, sementara tangisan bergema dari dalam kamar mayat ketika seorang wanita telah diizinkan masuk untuk melihat sekilas ayahnya untuk terakhir kalinya.
Rumah Sakit Universitas Bucharest adalah fasilitas medis terbesar di ibu kota Rumania yang merawat pasien Covid-19 dan sedang berjuang melalui gelombang keempat.
"Saya tidak pernah membayangkan, ketika memulai pekerjaan ini, saya akan hidup melalui sesuatu seperti ini," ungkap Ionita.
"Saya tidak pernah berpikir bencana seperti itu bisa terjadi," tambahnya.
Baca juga: Penulisan Nama dalam Sertifikat Vaksin Covid Salah? Coba Lakukan Pembetulan Data di PeduliLindungi
Baca juga: Kemendagri Temukan Dugaan Inefisiensi Penggunaan Anggaran Covid-19 di Pemda
Semua tempat tidur, kecuali di unit perawatan intensif rumah sakit sekarang penuh.
Di bawah 36 persen populasi Rumania telah divaksin, padahal kampanye vaksinasi di negara tersebut sudah dimulai sejak Desember 2020.
Pekerja medis dan pejabat mengaitkan tingkat vaksinasi yang rendah ini dengan berbagai faktor, termasuk kecurigaan pihak berwenang, keyakinan agama hingga meluapnya informasi yang salah di media sosial.
Berita lain terkait dengan Infeksi Virus Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)