UKW Tiga Jenjang
UKW ini terbagi dalam tiga jenjang kompetensi wartawan, yakni wartawan muda, madya, dan utama. Adi Prinantyo, penguji pada LUKW Kompas menyatakan, terdapat beberapa elementer yang diuji untuk peserta. "Misalnya, akurasi dalam menulis berita, nama narasumber, jabatan narasumber atau atribusi itu juga perlu menjadi perhatian. Itu dalam beberapa kasus juga masih terlihat ada masalah," ujar Adp, sapaan Adi Prinantyo.
Selain itu, Adp yang sehari-hari mengemban jabatan Wakil Pemimpin Redaksi I Harian Kompas menyebut peserta juga ditugaskan untuk membuat perencanaan liputan. Wartawan harus mempunyai perencanaan sebelum melakukan liputan.
Tantangan wartawan ke depan semakin sulit lantaran bersaing dengan media sosial yang menjadi pusat informasi. "Maka media arus utama harus terus memperbaiki profesionalisme. Salah satunya dengan uji kompetensi wartawan ini," ungkap Adp.
Dia berharap, masing-masing unit media Kompas Gramedia rutin melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi wartawan. Pelatihan tersebut di antaranya menulis berita, mengedit, serta mencari fakta di lapangan, dan investigasi.
"Itu juga perlu dijalankan dan perlu diprogramkan sih supaya kita punya konten-konten berkualitas yang membedakan dengan media sosial," tegas Adi.
KG Media Lampaui Target, Wartawan Tersertifikasi 53 Persen
Human Resources (HR) Media Director Kompas Gramedia Gizella Kadarwati mengatakan, manajemen KG Media mematok target 50 persen atau separuh dari keseluruhan wartawan Kompas Gramedia harus tersertifikasi, lulus Ujian Kompetensi Jurnalistik (UKW) sesuai standar Dewan Pers, hingga akhir 2024. Dengan lolosnya 77 peserta UKW Jumat dan Sabtu ini, maka target tersebut telah telampaui.
“Total yang sudah mengikuti UKW sampai hari ini, kira-kira 53 persen. Sudah lebih 3 persen dari target yang diharapkan dari kami,” kata Gizella Kadarwati, saat ditemui TribunJakarta.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Sabtu sore.
Tahun ini KG media sudah menyelenggarakan lima gelombang UKW untuk jajaran wartawannya dengan tingkatan atau jenjang wartawan muda, madya, dan utama. "Semua berjalan lancar karena memang dipersiapkan dengan baik, dari penguji, hingga administratornya," kata Gizella.
Sebelum melaksanakan UKW, Gizella menyebut peserta terlebih dulu mengikuti pra-UKW yang dilaksanakan satu hari menjelang UKW. Dalam pra-UKW peserta diberikan pembekalan. Gizella mengatakan UKW mandiri gelombang ini merupakan yang terakhir diadakan pada tahun 2024.
Tahun depan target wartawannya KG Media lulus UKW akan naik menjadi 70 persen. "Tujuan mengadakan UKW ini untuk pengetahuan keterampilan dan etika, supaya semua merasakan itu dari sertifikasi,” kata Gizella.
Selama dua hari pelaksaan UKW, peserta mengerjakan 10 modul, masing-masing minimal nilai 70 untuk dikatakan kompeten. Menyangkut peserta yang belum lolos UKW, Paulus Triagung Kristanto, yang bersangkutan boleh bisa mengikuti UKW lagi enam bulan kemudian. “Jangan nangis, nanti bisa ujian lagi enam bulan kemudian,” kata Tra nada berseloroh, saat berbicara di depan peserta UKW.