Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Penyakit diabetes merupakan penyakit mematikan ketiga di Indonesia, setelah stroke dan jantung. Bahkan, baru-baru ini penyanyi keroncong nomor satu di Indonesia meninggal paska melawan diabetes.
Ketika tahu memiliki diabetes, sebagian diabetesi merasa sedih bahkan stres menjalani hidup karena banyaknya larangan yang harus dihindari. Tenang, semua terkendali asal Anda tahu cara menurunkan gula darah.
Berbeda dengan orang pada umumnya, fungsi insulin pada penyandang diabetes tidak berfungsi secara normal. Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengubah glukosa dalam sel tubuh menjadi energi.
Setelah konsultasikan gejala diabetes yang Anda alami pada dokter, segera ketahui trik untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Olahraga 30 menit per hari
Salah satu cara menurunkan gula darah yang efektif adalah mengubah gaya hidup. Mulailah aktif bergerak dengan olahraga. Setidaknya pakailah 30 menit waktu Anda tiap harinya untuk jogging atau aerobik.
Bagaimana olahraga bisa membuat gula darah normal? Ketika berolahraga, detak jantung meningkat dan otot pada tubuh menggunakan gula sebagai sumber energi. Hal ini tentu bisa menurunkan gula darah.
Bukan itu saja, olahraga juga meningkatkan sensitivas tubuh terhadap insulin. Pastikan sebelum berolahraga, ketahui kemampuan tubuh Anda dengan berkonsultasi pada dokter.
Hindari dehidrasi dengan minum air putih
Penyandang diabetes cepat mengalami dehidrasi. Minum air mineral secara teratur sangat penting bagi penderita karena dapat mendorong ginjal untuk mengeluarkan gula darah melalui urin.
Kemudian, dehidrasi juga dapat merangsang pelepasan vasopressin. Dilansir dari Klik Dokter, vasopressin membentuk gula sehingga kadar dalam darah meningkat.
Sarapan tepat waktu
Cara menurunkan gula darah berikutnya adalah tidak melewatkan sarapan. Berdasarkan penelitian The Journal of Nutrition, rutin sarapan dapat mengontrol kadar gula dalam darah.
Penelitian ini dilakukan pada 96 ribu peserta dan mereka yang sering melewatkan sarapan mengalami peningkatan resistensi insulin hingga 55 persen. Bahkan, beberapa dari mereka memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe 2.
Rileks dan jangan stres!
Menderita diabetes bukanlah akhir dari segalanya. Berpikirlah bahwa Anda masih bisa bahagia sehingga diri tidak merasa terbebani. Keadaan stres, selain tidak baik bagi kesehatan, dapat merangsang pelepasan adrenocorticotropic hormone (ACTH) dari otak.
ACTH ini dapat menghasilkan kelenjar adrenal yang dapat mengeluarkan hormon kortisol. Hormon ini menyebabkan glukosa meningkat dalam darah. Jadi, cobalah rileks!
Kontrol pola makan
Meskipun tidak dapat disembuhkan, penyandang diabetes masih bisa menikmati pola makan seperti biasa dengan batasan-batasan tertentu.
Ahli nutrisi dr Samuel Oetoro mengungkapkan, penyandang diabetes perlu mempertimbangkan makanan dengan Indeks Glikemik (IG) rendah. IG merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat atau seberapa lambat makanan tersebut menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Makanan dengan IG rendah cenderung melepaskan gula dengan perlahan, sehingga tidak banyak meningkatkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, Diabetasol dapat dikonsumsi sebagai asupan nutrisi makanan pengganti karena memiliki IG rendah dan kandungan Vitadigest Pro sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, tapi tetap membuat kenyang lebih lama.
Produk ini tersedia dalam bentuk susu, sereal, snack bar, dan sweetener. Lengkap, bukan?
Meski diabetes, dengan Diabetasol Anda tidak akan kesulitan mengonsumsi makanan atau minuman manis karena aman bagi penyandang. Hasrat ngemil melanda segera konsumsi Diabetasol Bar, atau ingin minum teh cobalah menggunakan Diabetasol Sweetener.
Jangan khawatir, meski memiliki riwayat diabetes Anda tetap bisa makan enak asal tahu cara yang tepat!
Penulis: Dana Delani