TRIBUNNEWS.COM – Hanya tinggal menghitung hari, liburan Natal dan Tahun Baru akan segera tiba. Berkumpul bersama orang tercinta sambil menikmati beragam hidangan lezat, tentunya sangat menyenangkan.
Coba saja bayangkan menu-menu seperti grilled steak, cookies, soft drink, sampai es krim menghiasi meja makan kita.
Sayangnya, kenikmatan momen tersebut seringkali dihantui dengan ancaman-ancaman kesehatan, salah satunya kolesterol tinggi. Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala seperti kesemutan, pegal-pegal, sakit leher, dan sakit kepala.
Menurut ‘The Christmas Holidays Are Immediately Followed By A Period of Hypercholesterolemia’ yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis, dijelaskan bahwa saat musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru (Desember-Januari), rata-rata total kadar kolesterol LDL seseorang bisa 20 persen lebih tinggi dari waktu biasanya.
Ditemukan juga, 77 persen orang yang melakukan pemeriksaan memiliki kolesterol LDL di atas 3 mmol/L (116 mg/dL) dan 89 persen memiliki kolesterol total di atas 5 mmol/L (193 mg/dL) setelah liburan, sehingga terjadi peningkatan risiko hiperkolesterolemia 6,0 kali lebih besar dibandingkan waktu biasanya.
Pantas saja, konsumsi asupan makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans tinggi lebih sering ketika hari raya. Ditambah lagi, aktivitas fisik yang kian berkurang serta kebiasaan merokok dan minum alkohol memperparah kadar kolesterol dalam tubuh.
Agar liburan akhir tahun bebas dari rasa khawatir kolesterol naik, 4 hal berikut ini bisa jadi solusi yang dapat Anda lakukan.
Rutin berolahraga
Ketika liburan bukan berarti olahraga mesti libur juga. Dengan berolahraga, tubuh fit dan kadar kolesterol tetap terjaga. Lakukanlah olahraga minimal 3 kali seminggu selama 30 menit, supaya kadar kolesterol LDL semakin turun karena banyak kalori yang terbuang.
Tidak harus di luar rumah, Anda bisa melakukan variasi gerakan di ruang keluarga. Tidak hanya menurunkan kadar kolesterol, olahraga juga dapat melepaskan stres, memperbaiki postur, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Konsumsi buah dan sayuran
Mengonsumsi banyak serat terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Seimbangkan konsumsi daging dan sayuran selama liburan supaya kadar kolesterol tetap terjaga.
Pastikan santap sayuran dan buah yang tinggi serat, seperti seperti sayuran hijau, biji-bijian, terung dan okra, kacang-kacangan, biji rami, serta chia seed.
Jangan lupa juga perbanyak makan buah seperti apel, alpukat, pir, buah beri, anggur, pepaya, jambu biji, dan jeruk. Setidaknya konsumsi 25-30 gram total serat dan 5-10 gram serat larut dalam sehari.
Minum teh hijau
Teh hijau ternyata dapat meningkatkan kolesterol baik sekaligus menurunkan kolesterol jahat. Berkat kandungan flavonoid bernama katekin, yang mampu meningkatkan kemampuan tubuh untuk membuang kolesterol melalui feses.
Minum teh hijau selama delapan minggu secara berturut-turut, kolesterol LDL pun turun hingga 2-4 persen.
Konsumsi plant stanol ester
Berdasarkan lebih dari 70 studi klinis yang telah dirilis, ternyata plant stanol ester (PSE) terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. PSE merupakan bahan alami yang bisa ditemukan pada sayur-sayuran, buah-buahan, minyak sayur, sereal, dan kacang-kacangan.
Sayangnya, sayur dan buah-buahan hanya mengandung PSE sebanyak 100 miligram saja. Sedangkan asupan PSE yang dianjurkan untuk menurunkan kolesterol jahat adalah 3 gram per hari.
Nutrive Benecol, sebagai satu-satunya minuman penurun kolesterol di Indonesia mengandung PSE yang telah teruji klinis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL 7-10% dalam waktu 2-3 minggu jika dikonsumsi rutin.
Untuk merasakan manfaat yang maksimal, konsumsilah 2 botol Nutrive Benecol setiap harinya. Tidak perlu khawatir gula darah naik, karena Nutrive Benecol memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah.
Enggak perlu khawatir lagi makan enak di pesta tahun baru.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Dana Delani