TRIBUNNEWS.COM - Melewati malam pergantian tahun kerap menjadi momen untuk bercengkerama bersama keluarga ataupun teman-teman. Nah, salah satu yang identik dengan tahun baru adalah kegiatan bakar-bakaran alias BBQ-an. Beragam menu, mulai dari ayam hingga daging olahan pun menjadi pelengkap keceriaan tersebut.
Tapi, kamu tahu nggak sih kalau makanan yang diolah dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi ternyata bisa menghilangkan kandungan protein dalam makanan tersebut. Selain itu, bahan dasar dari menu BBQ ternyata memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, diantaranya daging sapi, kambing, dan domba yang sering kamu konsumsi dalam bentuk sosis, bacon, atau hot dog. Salah satu penelitian terbaru dari University of California, San Francisco, Amerika, menemukan bahwa daging merah dapat mendorong kenaikan kolesterol dalam darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Nah, siapa nih yang kalap BBQ-an di malam tahun baru kemarin? Kalau kamu merasakan gejala seperti pusing, sakit leher, tengkuk dan pundak pegal, serta kesemutan itu bisa menjadi tanda bahwa kolesterol kamu naik. Daripada “dihantui” dengan kolesterol jahat, kamu bisa mengatasinya dengan 5 langkah ini.
Rutin olahraga
Selain meningkatkan kesehatan, rutin berolahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Kamu nggak harus olahraga yang ekstrem, kok. Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan, berenang, atau bersepeda yang bisa menjadi pilihan untuk kamu.
Tidur yang cukup
Sebuah penelitian dalam jurnal berjudul ‘Sleep’ menjelaskan bahwa lamanya waktu tidur ternyata berkaitan dengan kadar kolesterol dalam darah. Tidur terlalu sebentar atau terlalu lama, sama-sama memiliki dampak terhadap kadar kolesterol dalam darah. Maka dari itu, salah satu cara yang tepat untuk menurunkan kadar kolesterol kamu ialah dengan tidur yang cukup dan berkualitas karena dapat membantu metabolisme hati supaya kolesterol jahat tidak menumpuk.
Orang dewasa pada umumnya membutuhkan waktu tidur selama 8 jam. Idealnya dimulai pada pukul 10 malam dan bangun pada pukul 6 pagi.
Perhatikan tekanan darah
Kolesterol dan tekanan darah adalah hal yang saling berkaitan. Para peneliti menyimpulkan kadar kolesterol yang sedikit meningkat bahkan dapat mempengaruhi tekanan darah. Dalam Journal of Human Hypertension, menunjukkan mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi memiliki tingkat tekanan darah yang lebih tinggi secara signifikan selama latihan dibandingkan mereka yang memiliki kadar kolesterol lebih rendah. Maka dari itu, perhatikan tekanan darahmu, ya!
Mengonsumsi makanan berserat
Untuk menurunkan kadar kolesterol, kamu juga bisa perbanyak makanan yang kaya akan serat, seperti buah dan sayur. Kandungan serat dalam sayur dan buah mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Selain itu, mengonsumsi makanan berserat juga dapat membuat perut kenyang lebih lama, sehingga asupan makan kamu tidak terlalu banyak. Disarankan konsumsilah sekitar 500 gram buah dan sayur setiap harinya.
Mengonsumsi asupan PSE
PSE atau plant stanol ester merupakan bahan alami yang terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 2 gram PSE setiap hari. PSE bisa kamu temukan pada sayur-sayuran, buah-buahan, minyak sayur, sereal, serta kacang-kacangan. Sayangnya, jumlah PSE pada sayur dan buah kadarnya hanya 100 miligram. Oleh karena itu, disarankan untuk mendapatkan PSE dari suplemen tambahan.
Nutrive Benecol bisa menjadi alternatif pemasok PSE untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh kamu, ditambah lagi dengan cara yang enak! Tersedia dalam 4 varian, yaitu rasa buah Orange, Strawberry, Lychee, dan Blackcurrant, sesuaikan asupan penurun kolesterol ini dengan seleramu. Rutin minum 2x sehari langsung setelah makan selama 2-3 minggu, Nutrive Benecol mampu menurunkan kadar kolesterol LDL 7 - 10%.
Dengan begitu, rutin mengonsumsi Nutrive Benecol pun dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Segera atasi kolesterol jahat kamu untuk resolusi sehat di tahun baru ini.
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Dana Delani