TRIBUNNEWS.COM – Susu soya kerap kali dipilih para orang tua yang tengah mencari susu bebas laktosa bagi Si Kecil yang alergi susu sapi. Asupan dengan nama lain susu kedelai ini menjadi alternatif agar gejala alergi anak tak muncul kembali, sekaligus memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi penting di masa pertumbuhannya.
Eits, tapi bukan sembarang susu soya juga ya, Bun! Karena di pasaran susu ini hadir dalam beragam jenis, maka dari itu Bunda wajib memahami bahwa susu kedelai biasa dalam bentuk bubuk dan dalam bentuk formula pertumbuhan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.
Perbedaan bubuk biasa dan formula pertumbuhan
Perbedaan pertama dapat terlihat dari proses pembuatannya. Melansir dari Klikdokter, susu kedelai bubuk biasa dibuat dari rebusan kacang kedelai yang kemudian dihaluskan dan disaring, tanpa penambahan bahan pangan lain, lalu diproses hingga akhirnya berbentuk bubuk, dan siap diminum.
Sedangkan susu kedelai formula pertumbuhan dibuat dengan bahan dasar kedelai yang diformulasikan dan diperkaya dengan berbagai zat nutrisi khusus dan terbukti secara ilmiah mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Perbedaan kedua, terlihat dari persyaratan keduanya. Berdasarkan Peraturan BPOM No. 1 Tahun 2018, sebuah susu kedelai bisa dikatakan susu kedelai formula pertumbuhan jika memenuhi syarat seperti telah terbukti sesuai untuk anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun); sesuai sebagai makanan anak dan terbukti secara ilmiah dapat mendukung tumbuh kembang anak; kandungannya cukup, sesuai kebutuhan dan pencernaan, juga aman bagi anak berusia 12-36 bulan.
Serta memiliki kandungan gizi seperti energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya, sesuai dengan kebutuhan anak usia 12-36 bulan; dan terakhir, bahan-bahan yang digunakan, termasuk Bahan Tambahan Pangan (BTP) terbukti aman bagi anak usia 12-36 bulan.
Sedangkan susu kedelai bubuk biasa hanya diwajibkan memiliki kandungan protein saja.
Perbedaan ketiga terlihat dari kandungan proteinnya. Dalam Peraturan BPOM No. 1 Tahun 2018 telah diatur jika susu kedelai formula pertumbuhan harus memiliki kandungan protein 3-5,5g/100kkal dan kandungan isolat protein 3,2-5,8g/100kkal.
Sedangkan susu kedelai bubuk biasa dalam Peraturan BPOM No. 1 Tahun 2018 hanya memiliki kandungan protein saja dan kadarnya tidak kurang dari 0,8g/100g. Sehingga bisa dipastikan kadar protein susu kedelai bubuk biasa jauh lebih kecil bila dibandingkan formula pertumbuhan.
Kandungan nutrisi formula pertumbuhan
Diformulasikan untuk memenuhi nutrisi anak di masa pertumbuhannya, susu soya formula pertumbuhan tentu memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul daripada susu kedelai biasa yang ada di pasaran.
Susu kedelai formula pertumbuhan dilengkapi dengan kandungan asam amino esensial, zat besi, zinc, serta berbagai vitamin dan mineral lain yang lebih tinggi daripada susu kedelai biasa.
Selain itu, mengikuti standar BPOM dan terbuat dari isolat protein kedelai, kandungan protein pada susu soya formula pertumbuhan sudah pasti lebih tinggi dan berkualitas daripada susu atau minuman kedelai biasa lainnya.
Terlebih, di masa pertumbuhannya, protein menjadi salah satu zat gizi penting yang harus dipenuhi karena mempengaruhi berbagai aspek tumbuh kembang anak.
Tak hanya berfungsi untuk membantu membentuk sel dalam tubuh Si Kecil, protein juga berfungsi mengubah makanan menjadi energi, memperbaiki fungsi otak hingga pembentukan antibodi.
Pilih formula pertumbuhan yang tepat
Selain kandungan protein dan kemampuannya mencegah gejala alergi muncul kembali, Bunda juga perlu memperhatikan dan memastikan beberapa kandungan nutrisi lain pada produk susu kedelai formula pertumbuhan yang dipilih, seperti fosfolipid kolin, AA dan DHA. ketiganya penting untuk perkembangan otak serta penunjang perkembangan sel syaraf dan memperkuat daya ingat anak.
Selain itu, kandungan zat besi hingga omega 3 dan 6 juga harus hadir dalam susu bebas laktosa yang Bunda pilih.
Tak hanya nutrisi untuk pertumbuhan otak dan fisik anak, kandungan zat gizi pada susu soya formula sebaiknya juga mengandung serat pangan hingga vitamin A, C, E dan zinc yang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan Si Kecil sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Maka dari itu, perlu diingat jangan asal dan sembarangan memilih yah, Bun! Pilihlah susu kedelai yang memiliki kriteria di atas seperti Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Zigma Triple Bifidus yang merupakan susu soya formula pertumbuhan. Susu bebas laktosa satu ini bisa menjadi pilihan untuk melengkapi nutrisi Si Kecil berusia 1-3 tahun berkat berbagai nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.
Apalagi susu kedelai formula pertumbuhan ini memiliki kandungan protein 16g/100g dan 100% isolat kedelai pilihan dengan kandungan 3,4g/100kkal, yang sesuai dengan untuk tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun.
Tak hanya mengandung 100% isolat protein kedelai yang diperkaya dengan L-Metionin, Sistein, Taurin, Karnitin, dan Asam Amino Esensial lainnya, susu bebas laktosa formula pertumbuhan ini juga mengandung keunggulan Triple Bifidus. Ini merupakan gabungan dari tiga bakteri baik yaitu Bifidobacterium longum BB536, Bifidobacterium breve M-16V, Bifidobacterium longum subsp. infantis M-63 yang berfungsi untuk kesehatan saluran pencernaan dan daya tahan tubuh, serta mengurangi gejala alergi susu sapi yang dialami anak.
Selain itu, Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Zigma Triple Bifidus juga dilengkapi dengan 14 Vitamin & 9 Mineral yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian penting Si Kecil untuk tumbuh kembang yang optimal.
Tersedia dalam varian rasa madu dan vanila serta bebas laktosa, Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Zigma Triple Bifidus diformulasikan khusus untuk anak yang alergi protein susu sapi atau intoleran terhadap laktosa.
Jadi Bunda, mulai sekarang stop asal pilih susu soya di pasaran! Perhatikan kandungan nutrisi susu yang dipilih karena kalau tidak tumbuh kembang Si Kecil yang jadi taruhannya.
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Firda Fitri Yanda