Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
Diputarnya film berjudul Lima pada hari kedua Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKNRM) tahun 2018 di Manado mendapat sambutan hangat sekaligus apresiasi.
Menurut Pakar Seni dan Budaya Gideon mengatakan film Lima adalah gambaran nyata kehidupan masyarakat di Sulut.
"Sama seperti di Manado, jadi meski berbeda Agama dalam satu keluarga tapi mereka bisa hidup dengan rukun," ungkapnya.
Ia menambahkan secara gamblang film yang diproduseri oleh Lola Amaria ini sudah menggambarkan Pancasila dalam kehidupan kesehariannya.
"Mulai dari gesekan sosial hingga masalah hukumnya sangat menggambarkan Pancasila. Patut untuk ditegaskan bahwa tidak ada ideologi yang lebih baik selain Pancasila bagi Indonesia," tuturnya.
Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Nyoman Shuida mengatakan tujuan diputarnya film ini adalah untuk memberikan gambaran nyata pada generasi millenial tentang Pancasila.
"Hari ini ada dua film yang akan diputar, dan tujuannya untuk memberitahukan pada anak muda tentang pentingnya Pancasila dan Revolusi Mental," tegas dia. (nie)