Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Pantas saja terjadi ledakan populasi penduduk di seluruh Indonesia. Sebab, program Keluarga Berencana (KB) sering dianggap tak penting oleh para kepala daerah dari kalangan parpol!
Sebaliknya, pejabat bupati atau walikota yang mengawali karir pemerintahan sejak awal, misalnya dari Kepala Desa, Lurah sampai akhirnya menjadi bupati atau walikota cenderung berkomitmen meneruskan program KB.
Kepala daerah dari parpol biasanya jarang yang mau meneruskan proyek KB karena dianggap tidak memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kalau pembangunan fisik, seperti gedung atau jalan akan bisa nampak terlihat langsung, sementara program KB merupakan program SDM yang akan dirasakan 10 sampai 15 th tahun mendatang," tutur Hardianto, Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN di Bekasi, Rabu (28/11/2012).
Dikatakan, seiring sentralisasi di daerah, maka PNS yang berprofesi sebagai penyuluh KB diberikan tugas baru di luar itu. Akibatnya jumlah penyuluh menyusut.
"Untuk itulah BKKBN mengajak instansi terkait, mitra kerja bekerjasama dan sampai sekarang telah ada 66 mitra kerja. Saat ini jumlah penyuluh KB yang berasal di BKKBN tinggal sekitar 22 ribu, sementara jumlah desa atau lurah 48 ribu lebih. Padahal idealnya satu desa satu penyuluh ," paparnya.
Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Ibu Ini Hatinya Tersayat Anak Divonis Hidupnya Tak Lama Lagi Rabu, 28 November 2012
- Terapi Ozon Perbaiki Sirkulasi Darah Rabu, 28 November 2012
- Belanja Kesehatan Masyarakat Indonesia Rendah Rabu, 28 November 2012
- Minum Obat dengan Jus Jeruk Bisa Mematikan Selasa, 27 November 2012
- Benjolan Merah Mirip Jerawat di Area Miss V, Ini Sebabnya Selasa, 27 November 2012
- Kesehatan Reproduksi Jadi Masalah Kepemudaan Selasa, 27 November 2012
- Mengapa Mentimun Baik Dikonsumsi Penderita Hipertensi? Selasa, 27 November 2012
- Jenis Penyakit Tak Menular Justru Pembunuh Nomor Satu Selasa, 27 November 2012
- Mengunyah Permen Karet Mencegah Gigi Berlubang Senin, 26 November 2012