Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Seringkali orangtua terutama ibu merasa bingung saat memilih asupan gizi untuk anak selepas masa menyusui atau 2 tahun pertama.
Orangtua akan dihadapkan pada pilihan susu formula (susu pertumbuhan) atau susu Ultra High Temperature (UHT).
Baca juga: Beda Sufor dan Susu UHT Menurut Dokter: Sufor Pakai Gula Alami, UHT Ditambah Pemanis Buatan
Bagaimana kandungan gizi dalam dua tersebut, berikut penjelasan dari ahli.
Dokter spesialis anak dr Dian Sulistya Ekaputri mengatakan, susu formula mengandung banyak nutrisi seperti dari zat besi dan vitamin C yang sangat dibutuhkan anak di masa pertumbuhannya.
Susu pertumbuhan juga dilengkapi dengan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang dapat mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.
“Nutrisi yang terkandung dalam susu formula dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kemampuan belajar, kreativitas, dan pemecahan masalah," ucap Dr. Dian.
Baca juga: ASI Lebih Efektif Lindungi Bayi dari Infeksi Ketimbang Sufor
Pernyataan tersebut diaminkan oleh ibu di Jakarta Eka Yus dan Rati Gustina.
Keduanya memberikan susu formula kepada anaknya di masa pertumbuhannya, tidak lain karena kandungannya.
“Saat anak saya kecil memang saya selalu berikan mereka susu formula,” ucap Eka Yus.
Meski disajikan dalam keadaan steril, susu UHT tidak diperuntukkan untuk segala usia, khususnya bayi.
Adapun zat besi pada susu UHT cukup rendah.
Padahal, zat besi memiliki peranan penting mencegah terjadinya anemia dan menjaga kesehatan sel-sel tubuhnya.
Susu formula mengandung tambahan nutrisi penting yang kemungkinan tidak ada pada susu UHT seperti prebiotik FOS:GOS, asam lemak esensial omega-3&6, serta AHA, DHA, dan LA.
Pad beberapa sufor dibuat khusus untuk bayi yang baru genap 1 tahun dimana pencernaannya belum siap menerima protein dan lemak dalam susu sapi murni yang notabene sulit dicerna.