News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsultasi Gigi dan Mulut

Saya Bimbang Pilih Gigi Palsu, Lepasan atau Tanam. Mohon Saran, Mana yang Terbaik?

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gigi palsu

Assalamualaikum wr.wb.

Dok,

Saya Nana, ibu rumah tangga berumur 40 tahun.

Saya mempunyai masalah dengan gigi seri. Gigi seri kiri atas saya sudah dicabut. Dokter menyarankan untuk memasang gigi palsu yang sifatnya permanen.

Intinya, gigi kanan kirinya diambil sedikit untuk pegangan, Dok. Kalau gigi palsu yang ditanam biayanya mahal. Yang tipe lepasan saya sudah mencoba tetapi tidak nyaman. Sakit untuk makan.

Apakah hanya pegangan kanan kiri bisa kuat dok gigi palsunya? Apa sudah tepat apabila saya memilih gigi palsu yang itu?

Sedangkan gigi taring kiri saya juga berlubang dan sedang dalam perawatan.

Mohon jawabannya, Dok..

Terima kasih

Wassalamu'alaikum wr.wb.
 

Jawaban:
 
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Dear Ibu Nana..

Dugaan sementara saya, andai satu gigi, maka gigi yang telah dicabut tersebut merupakan gigi seri kedua kiri rahang atas Ibu. Kondisi telah dicabutnya gigi tersebut memang harus segera ditindaklanjuti, mengingat beberapa kemungkinan yang bisa dialami bila tidak segera dilakukan tindakan penanganan tepat setelahnya, sebagai berikut:

- Gigi tetangga kanan/kiri akan miring dan bergeser ke arah area bekas sang gigi, yang berimbas terbentuknya saku gusi yang lebih dalam dan lebar.

Mengakibatkan terjadinya pengumpulan makanan pada area tersebut, sehingga memudahkan terjadinya karies dan penyakit jaringan penyangga giginya.

- Gigi lawannya di rahang bawah kehilangan kontak gigitan, sehingga dapat bergeser arah/posisinya, yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan gigitan dan pola pergerakan rahang.

Cepat atau lambat dapat menimbulkan gangguan sendi rahang seperti adanya rasa nyeri pada rahang, tidak bisa membuka mulut lantaran rahang seolah sedang terkunci, sendi rahang berbunyi, nyeri kepala, nyeri leher, telinga berdengung,  wajah berubah asimetris, dan sebagainya.

- Penyusutan jaringan di sekitar gigi yang hilang. Dapat makin parah seiring waktu. Jika keadaan-keadaan tersebut telah terjadi, maka efektifitas pembuatan gigi tiruan menjadi lebih sulit.
Terkait Ibu, saya yakin Ibu telah paham benar soal tersebut.
Minimal, bahwa Ibu pernah mengupayakan pemakaian gigi tiruan lepasan sebelumnya, tetapi lantaran merasa tidak nyaman, Ibu ingin mengganti jenisnya.

Untuk kehilangan satu gigi depan seperti ini, gigi implan merupakan alternatif pilihan yang baik, dengan efek perusakan sekitar yang minimal. Dengan syarat benar-benar terindikasi. Tetapi, biaya perawatannya masih relatif mahal, ya Ibu..

Nah, bila tidak menghendaki pemakaian gigi tiruan lepasan, maka Gigi Tiruan Jembatan (GTJ)/Bridge menjadi alternatif yang bisa Ibu pilih.  

GTJ adalah gigi tiruan yang menggantikan kehilangan satu atau lebih gigi-geligi asli yang dilekatkan secara permanen dengan semen, serta didukung sepenuhnya oleh satu atau beberapa gigi di dekat sang gigi, akar gigi atau implan yang telah dipersiapkan sebagai penyangganya.

Preparasi gigi penyangga merupakan tindakan yang penting dalam perawatan GTJ. Preparasi bertujuan untuk:  

- Memberikan tempat bagi retainer (bagian penghubung antara gigi tiruan dengan gigi penyangga) maupun mahkota buatan,

- Memungkinkan pembentukan retainer ataupun mahkota sesuai dengan bentuk anatomi gigi yang dipreparasi,

- Membangun bentuk retensi pegangan, dan
- Menghilangkan jaringan-jaringan gigi yang telah rusak oleh karies.

Prinsip preparasi gigi penyangga adalah: mendapatkan bentuk akhir yang menjamin retensi pegangan yang sebesar-besarnya bagi retainer.

Untuk mencapai hal tersebut dibuat dasar-dasar bentuk retensi preparasi yang baku.

Selain oleh ragam material pembentuknya,GTJ terbagi atas beragam jenis. Antara lain:

-   Fixed-fixed Bridge (GTJ Lekat)
-   Semi-fixed /Fixed-Movable Bridge (GTJ Setengah Lekat)
-   Cantilever /Swing On Bridge (GTJ Lekat Sebelah)
-   Spring Cantilever Bridge (GTJ Konektor Panjang)
-   Compound Bridge
-   Adhesive Bridge

Jenis GTJ dipilih berdasarkan kondisi kasus kehilangan gigi individual yang dialami, serta kondisi gigi dan jaringan pendukung gigi sekitarnya.

Dokter pribadi Ibu akan memberikan penjelasan rinci terkait kasus yang dialami, serta akan memberikan rekomendasi pilihan yang paling  baik dan memungkinkan bagi Ibu. Saya pribadi tidak bisa menentukan jenis pilihan terbaik. Karena saya belum menerima informasi terperinci terkait kasus yang dialami.

Apabila sang dokter telah memberikan pilihan jenis GTJ dengan pilihan wujud pengurangan tertentu pada kedua gigi tetangga kanan kiri terdekat area bekas pencabutan (gigi pegangan), saya kira, itu karena Beliau telah menimbang sungguh kondisi yang ada, serta telah memprediksi kekuatan/keawetan GTJ yang direncanakan, serta daya tahan kedua gigi pegangan kanan kirinya tersebut terkait besar daya tekan oleh pemakaian GTJ yang disalurkan ke kedua gigi tersebut nantinya.

Tepat tidaknya pilihan Ibu, bagi saya sedemikian relatif sifatnya. Karena andai boleh memilih, saya berharap gigi seri Ibu tersebut masih ada. Andaipun sudah rusak tadinya.. seyogyanya semaksimal mungkin bisa diberikan perawatan, sebelum diputuskan dicabut. Bahkan, andai tanggalnya sang gigi akibat terlepas spontan akibat kecelakaan sekalipun, masih bisa dirawat dan dikembalikan posisinya ke dalam rahang sepanjang masih terpenuhi syaratnya.

Karena apapun wujudnya, gigi tiruan tetaplah bukan gigi asli. Tidak ada satupun yang sempurna.. sesempurna gigi asli, Ibu..
Tetapi, andai terpaksa sudah membutuhkan gigi tiruan, maka pilihannya disesuaikan dengan kasus individual yang sedang dialami, serta pilihan Ibu pribadi.

Yakinlah, Ibu…itu terbaik, Secara spesifik, saran saya, gigi taring kiri Ibu yang sedang berlubang dan dalam perawatan tersebut wajib dituntaskan terlebih dahulu.

Hal ini akan mendukung keberhasilan GTJ yang direncanakan kelak. Karena gigi ini direncanakan sebagai salah satu gigi pegangan GTJ-nya. Kedua, diskusikan secara detail ke dokter pribadi Ibu terkait pilihan jenis GTJ yang disarankan, tahapan pelaksanaannya, serta tingkat keberhasilannya.

Termasuk bagaimana cara merawatnya. Karena kerjasama yang baik antara dokter dengan pasien berperan signifikan dalam keberhasilan perawatan apapun.

Demikian, Ibu.. semoga dapat dipahami dan berikan manfaat.
Salam sehat dari saya.

D-smile, 11 Maret 2013   18:20 WIB

Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

BACA KONSULTASI SEBELUMNYA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini