News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konsultasi Gigi dan Mulut

Seberapa Kuatkah Gigi Palsu dan Bagaimana Cara Merawatnya?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM  - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

Pertanyaan Pembaca

Salam kenal, dokter Anastasia...
Sudah 20 tahun saya menggunakan gigi palsu, karena empat gigi depan saya rontok akibat kecelakaan. Dan selama itu, kira-kira sudah lima kali saya mengganti gigi palsu saya tersebut.

Pertanyaan saya :
1. Berapa lama kekuatan gigi palsu ?
2. Bagaimana cara merawat gigi palsu ?
3. Apa yang menyebabkan gigi palsu kendor bila dipasang?

Sebelumnya terimakasih atas jawabannya, ya Dok...
(Imam, 47 tahun)

Jawaban:

Bapak Imam yang baik, sebelum menjawab pertanyaan Bapak.saya membutuhkan empat informasi sebagai berikut:

Pertama, oleh dokter gigikah kelima gigi palsu Bapak tersebut dibuat? Sebab bila Bapak membuatkannya ke selain dokter gigi, semisal ke tukang gigi, maka maaf. saya tidak berkapasitas menjawabnya. Saya hanya menjawab yang terkait bidang saya: Kedokteran Gigi. Bukan bidang lain, Bapak..

Kedua, apa jenis gigi palsu yang selama ini Bapak pakai? Apakah jenis gigi palsu lepasan (berbahan acrylic resin secara menyeluruh, berjenis valplast yang lentur dan tanpa kawat, maupun yang berplate logam), gigi tiruan jembatan, ataukah gigi implant? Sebab di dunia kedokteran gigi terdapat beberapa jenis gigi palsu, Bapak..

Ketiga, apa penyebab digantikannya gigi palsu Bapak sebanyak lima kali tersebut selama 20 tahun ini. dan apakah jenis gigi palsunya selalu sama?

Keempat, terkait 3 pertanyaan Bapak, tertuju pada jenis gigi palsu manakah maksudnya? Karena jawaban saya akan terkait langsung dengan jenis gigi palsunya.
Baiklah, Bapak. saya jawab satu persatu, yea..
1.       Berapa lama kekuatan gigi palsu?

a.       Gigi Tiruan Lepasan:
(i)                  Bahan acrylic resin cukup kuat, tetapi mudah retak/patah. Bila jatuh ke lantai yang keras dapat retak/patah.
(ii)                Bahan valplast kuat dan lentur, sehingga dipandang lebih baik dibanding acrylic resin
(iii)               Bahan plate logam kuat dan tahan lama serta design luasan basenya bisa dibuat minimal, tetapi kurang lentur sehingga dalam pemakaiannya bisa dirasakan kurang nyaman.
b.      Gigi Tiruan Jembatan: kekuatannya sangat ditentukan oleh keakuratan preparasi serta prosedur pembuatannya, termasuk jenis bahan yang dipakai serta perawatan dan pemakaiannya.
c.       Implant Gigi: kekuatan dan ketahanannya dipengaruhi oleh ketepatan prosedur pemasangan, pemilihan material, pemakaian, sifat alamiah tubuh, serta perawatannya.  
 
2. Bagaimana cara merawat gigi palsu ?
Semua jenis gigi palsu perlu dirawat sesuai petunjuknya.
 
a. Gigi Tiruan Lepasan
Perlu diperhatikan bahwa gigi palsu tersebut hanya boleh dipergunakan saat tidak sedang tidur. Saat tidur harus dilepas, dicuci bersih dengan cermat sesuai petunjuk pembersihannya, dan direndam di dalam air bersih bersuhu kamar untuk menghindari terjadinya perubahan bentuk (pemuaian-penyusutan). Bila gigi palsu telah longgar.maupun ada bagian yang patah atau rusak maka wajib segera dikonsultasikan ke dokter gigi. Dan upaya pembersihan karang gigi rutin per 6 bulan sekali tetap wajib dilakukan. Andai ada gigi yang berlubang musti segera dirawatkan, sekecil apapun lubangnya. Agar tidak terlanjur meluas.

b. Gigi Tiruan Jembatan:
Perlu pembersihan intensif secara cermat sesuai petunjuk perawatannya yang dipesankan oleh sang dokter yang merawat/memasang. Karena juga disesuaikan dengan jenis bahan serta designnya. Juga harus rutin mengontrolkan kondisi gigi tiruan, bersamaan dengan waktu pengontrolan serta pembersihan-perawatan semua gigi asli yang masih ada dalam rongga mulut minimal per 6 bulan meski tanpa keluhan apapun. Tetapi, bila ada keluhan seyogyanya segera mengontrolkannya, tanpa menunda.

c. Implant Gigi
Sama seperti pada Gigi Tiruan Jembatan. Ditambah beberapa hal secara khusus. Karena implant dipasangkan langsung (ditanam) ke dalam tulang rahang. Upaya pemeliharaan rutin sehari-hari serta pengontrolan berkalanya ke dokter gigi wajib dijalankan secara konsisten dan disiplin.
 
3.  Apa yang menyebabkan gigi palsu kendor/longgar bila dipasang?
Maksud Bapak, gigi palsu tersebut saat akan dipasangkan pertama sudah longgar? Bila demikian, baik untuk jenis Gigi Tiruan Lepasan maupun Gigi Tiruan Jembatan, berarti gigi palsu tersebut belum dibuat sesuai bentuk anatomis jaringan keras dan rongga mulut kita di saat tindakan insersi/pemasangan dilakukan. Dapat diakibatkan oleh terjadinya ketidakakuratan hasil kerja saat di laboratorium, maupun diawali oleh ketidakakuratan saat dilakukan pencetakan model kerja di klinik.
 
Hal lain, khusus untuk jenis Gigi Tiruan Lepasan, kemungkinan telah terjadi penyusutan/perubahan bentuk anatomis rahang kita, sehingga saat gigi palsu siap diinsersikan, kondisinya sudah tidak pas lagi. Hal yang dapat terjadi pada kasus pembuatan gigi palsu pada area yang baru saja dilakukan pencabutan gigi. Ketika proses penyembuhan dapat merubah bentuk anatomis rahang kita dalam waktu yang relative singkat, saat gigi palsu sedang diproses pembuatannya di laboratorium.
 
Tetapi, apabila gigi palsu terasa longgarnya dialami setelah sekian tahun dipakai, maka khusus untuk jenis Gigi Tiruan Lepasan, itu merupakan proses alamiah perubahan ketinggian/bentuk anatomis rahang kita yang telah tidak bergigi. Bila kejadiannya demikian, maka biasanya dilakukan upaya rebasing. Base plate gigi tiruan kita disesuaikan dengan ketinggian/bentuk anatomis rahang terkini kita. Dengan sebelumnya dilakukan pencetakan rahang kita, Bapak..
 
Khusus untuk gigi implant, bila kondisi longgarnya implant terjadi di awal pemasangan.saya kira ada yang belum tepat  terkait prosedur pemasangannya. Atau,  telah terjadi proses anomali sehingga implant tidak terpasang kuat di dalam tulang rahang kita. Tetapi, andai longgarnya implant dialami sekian lama setelah dipakai, maka kemungkinannya adalah: telah terjadi proses resorbsi tulang di sekitar implant, oleh satu dan lain hal. Salah satunya akibat pemakaian serta pemeliharaannya yang kurang tepat, maupun oleh reaksi alamiah penolakan berlebihan dari tubuh atas keberadaan material implant tersebut di dalam tulang rahang kita, Bapak..   

Demikianlah, Bapak. semoga apa yang saya utarakan di atas dapat bermanfaat. Salam sehat dari saya untuk Bapak dan keluarga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini