TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati,
Saya Mazlan (25 tahun), seorang mahasiswa. Pada tahun 2008, saya mengalami kecelakaan yg mengakibatkan 3 gigi depan saya patah dan 1 masih kokoh tetapi putus/pecah separuh. Selama ini saya sudah memakai gigi palsu lepasan, akan tetapi merasa tidak senyaman gigi asli.
Oleh karena itu, sudah beberapa lama ini saya tertarik untuk menanam gigi. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah seberapa mahalkah biaya yang diperlukan untuk penanaman gigi ? Sebab paling tidak dengan saya mengetahui biaya yang akan dikeluarkan, saya bisa menyiapkan dana agar bisa melakukan penanaman gigi tersebut.
Tentang gigi yang pecah separo, apakah bisa diperbaiki sehingga bisa berbentuk seperti aslinya ataukah harus dicabut dan diganti dengan gigi tanam? Karena bentuknya yang telah pecah separo, gigi saya kelihatan tidak rata dengan gigi di sampingnya apabila dipasang gigi palsu.
Pernah saya disarankan oleh tukang gigi agar gigi tersebut diratakan dengan menggunakan mesin. Tetapi saya tidak mau karena merasa menyayangkan gigi saya yang masih bagus tersebut.
Mohon saran dan infonya, Dokter..
(Mazlan, 25 tahun)
Jawaban:
Dear Kak Mazlan yang baik,
Sebelumnya saya butuh informasi, dibuat dan dipasangkan oleh siapakah gigi palsu lepasan Kakak? Oleh seorang dokter ataukah bukan, Kak?
Kedua, apakah ketiga gigi Kakak yang telah patah oleh peristiwa kecelakaan dan lalu dibuatkan gigi palsu lepasan selama ini tersebut telah tidak ada bagian gigi yang masih tertinggal di dalam tulang rahang.. artinya, telah tercabut utuh hingga seluruh akarnya, dulu? Karena bila masih ada bagian gigi/akar yang tertinggal, maka prosedur pembuatan-pemasangan gigi palsu lepasan belum boleh dilakukan, Kak.. Bagian gigi yang tersisa haruslah telah dicabut secara tuntas oleh dokter gigi, sebelum dibuatkan gigi tiruan jenis lepasan.