News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemandulan Berdampak Pada 40% Wanita yang Menderita Endometriosis.

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Suresh Nair seorang Konsultan Senior dokter kandungan, ginekolog dan Ahli Fertilitas Gynecology Consultants Clinic and Surgery at Mount Elizabeth Medical Centre

Wanita yang diketahui mempunyai endometriosis seringkali diobati dengan obat-obatan kesuburan, inseminasi buatan dan/atau fertilisasi in vitro. Pengobatan ini dapat berhasil bahkan saat beberapa jaringan endometriosis tertinggal dalam pasien.

Obat-obatan kesuburan - Obat-obatan kesuburan adalah pilihan utama pengobatan bagi wanita yang tidak dapat hamil karena kelainan ovulasi. Pengobatan ini mengatur atau mendorong ovulasi. Umumnya, mereka bekerja seperti hormon-hormon alami, seperti follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinising hormone (LH) — untuk memicu ovulasi. Obat-obatan seperti Clomid telah digunakan dalam waktu yang lama pada pengobatan ketidaksuburan, karena mereka membantu dalam merangsang ovulasi ketika ovulasi tidak terjadi secara alami. Hal ini menyebabkan kelenjar pituitary untuk melepaskan FSH dan LH lebih banyak, yang menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium yang mengandung sel telur.

Pada kasus endometriosis, beberapa wanita mempunyai kesulitan dengan ovulasi karena adanya jaringan luka atau menghasilkan beberapa hormon abnormal. Melalui penggunaan obat-obatan kemandulan, baik secara oral atau dengan injeksi, ovulasi terjadi dan peluang kehamilan meningkat.

Inseminasi intrauterin – Inseminasi intrauterine atau IUI telah ditemukan membantu bagi wanita yang menderita endometriosis, khususnya ketika digunakan bersamaan dengan pengobatan fertilitas oral. Metode ini meliputi injeksi sperma secara langsung ke dalam uterus. Kadang-kadang, controlled ovarian hyper stimulation  (COH) dengan IUI efektif pada pengobatan ketidaksuburan endometriosis. Pengobatan ini bekerja dengan merangsang ovarium, diikuti dengan memasukkan sperma ke dalam uterus. Saat hamil, beberapa wanita melaporkan perkembangan gejala, meskipun ini dapat kembali saat kehamilan selesai. Untuk dapat memenuhi syarat bagi IUI, wanita harus mempunyai paling tidak satu tabung fallopi, kualitas sel telur yang wajar dan kemampuan untuk melakukan ovulasi jika diperlukan.

Fertilisasi in-vitro (IVF) – Bagi mereka yang menderita stadium endometriosis apapun, IVF dapat menjadi sangat membantu karena prosedur lengkap fertilisasi dilakukan di luar tubuh, sehingga mengurangi peluang jaringan endometri mempengaruhi fertilisasi. Jika perlu, ICSI (injeksi sperma intrasitoplasmik) dapat juga digunakan dengan IVF untuk menginjeksi suatu sperma tunggal secara langsung ke dalam sel telur. Pasien dengan endometriosis lanjut seringkali mempunyai cadangan ovarium yang berkurang karena kista endometriosis dan operasi sebelumnya, dan IVF menjadi yang terbaik dan terkadang pilihan satu-satunya untuk mencapai kehamilan yang sehat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini