TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Dear dokter Anastasia,
Saya seorang Ibu berusia 31 tahun, mau menanyakan kesehatan gigi anak saya.
Anak saya berusia 5 tahun.
Dua bulan yang lalu saya mendapati gigi anak saya berlubang kecil, padahal rajin banget gosok gigi. Karena ke dalam lubang itu sering ada sisa makanan yang masuk, saya berinisiatif ke dokter gigi. Dan dilakukanlah penambalan terhadap gigi berlubang tersebut. Kebetulan, hanya ada 1 gigi yang bermasalah.
Tetapi sekarang anak saya mengeluhkan rasa ngilu jika di pakai untuk mengunyah makanan, pada gigi yang sudah dilakukan penambalan tersebut. Apakah hal seperti itu wajar, Dok? Dan, hal apa yang bisa diupayakan untuk bisa mengatasi nya agar tidak terasa sakit lagi? Mohon penjelasannya, Dokter.
Regards,
Rosi Lestari
Jawaban:
Ibu Rosi yang baik, terimakasih atas pertanyaannya. Juga, karena atas bimbingan Ibu, sang Buah Hati kesayangan telah dapat rajin membersihkan gigi-geliginya. Semoga kaidah cara pembersihan gigi-geligi serta rongga mulut telah dipraktekkan pula dengan benar, ya Ibu.
Sebelum menjawab pertanyaan Ibu soal keluhan ngilu gigi sang Buah Hati, perlu saya ulangi bahwa selain dengan rutin membersihkannya dengan benar, upaya pencegahan utama kejadian gigi berlubang (karies) akibat aktivitas bakteri dalam tumpukan sisa makanan yang menempel pada gigi yakni dengan:
- Perawatan penambalan perlindungan fissure sealant segera setelah gigi-geligi bererupsi, khususnya pada gigi berfissure-pit dalam yang sulit dibersihkan rutin dengan cara konvensional, serta
- Rutin membersihkan karang gigi setidaknya per 6 bulan sekali.
Pertanyaan saya, gigi manakah yang berlubang? Apakah itu merupakan gigi yang beranatomi permukaan bertonjol dengan fissure/pit yang dalam? Kedua, apakah gigi tersebut belum pernah dilakukan perawatan penambalan perlindungan fissure sealant segera setelah bererupsi (tumbuh)?
Semoga apa yang saya utarakan di atas dapat menjawab pertanyaan Ibu, mengapa gigi masih juga berlubang meski telah rajin digosok (dibersihkan secara konvensional menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, secara rutin).