Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebanyakan bunda beranggapan gigi susu atau gigi sulung tidak perlu dilakukan perawatan. Toh nanti akan digantikan saat anak mulai tumbuh makin besar. Ternyata jika tidak dirawat sangat berbahaya.
"Secara anatomi, gigi susu lebih rentan terjadinya gigi berlubang yang bila dibiarkan dapat menyebabkan rasa sakit , asbes dan tanggal sebelum waktunya," kata Prof Dr H Eky S Soeria Soemantri Sp. Ort (K) di Jakarta saat pembukaan kampanye Kampanye Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Bila ini terjadi dapat menyebabkan tulang rahang tidak bisa tumbuh secara maksimal sehingga ketika gigi permanen tumbuh tidak terdapat ruang yang cukup dan mengakibatkan gigi berjejal.
"Masalah gigi susu juga berakibat pada gangguan pengunyahan dan kesulitan pelafalan huruf dalam berbicara," kata Eky.
Kerusakan gigi sulung menyebabkan susah mengunyah dengan baik. Ini menyebabkan anak kurang makan sehingga menyebabkan anak mengalami kurang gizi.
Gigi susu atau sulung akan lengkap saat anak berusia 4 tahun yakni 20 gigi. Mulai usia enam tahun gigi sulung mulai tanggal mulai 2 gigi atas 2 gigi bawah. Nanti turut ke belakang sampai 11-12 tahun.