News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selebriti Ini Awalnya Takut Disuntik Hepatitis

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain film Tya Ariestya saat ditemui pada konferensi pers Jalan Sehat Aksi Hepatitis di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2013). Aksi ini dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk peduli, kenali, cegah dan obati penyakit hepatitis. (Tribun Jakarta/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia termasuk negara dengan pengidap penyakit hepatitis terbanyak. Akan tetapi, informasi yang benar dan tepat mengenai hepatitis masih sangat kurang. Ketidaktahuan masyarakat tentang hepatitis yang benar, tentu akan menjadi penghambat pengendalian penyakit menular ini.

Untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat, supaya dapat menanggulangi hepatitis, Kementerian Kesehatan RI dan PPHI (Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia), Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan beberapa perusahaan farmasi, akan menggelar "Jalan Sehat AKSI HEPATITIS", pada tanggal 8 September 2013, di Lapangan Monas.

Aksi tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Hepatitis Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 28 Juli.

Sejumlah selebriti pun ikut memberi kontribusi aktif dalam perhelatan tersebut, seperti Andre Hehanusa, Iwa K., Putri Titian, Tya Ariestya, Sarah Hadju, dan Meta. "Kalau hanya kita yang ngomong, 'kan kurang didengar, tetapi kalau para selebriti yang berkampanye, masyarakat akan lebih mendengarkan," ujar Dirjen P2PL Kemenkes RI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, dalam jumpa pers, Selasa (3/9/2013), di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Saat ini ada 25 juta penduduk Indonesia yang terinfeksi hepatitis B dan 3 juta orang yang mengidap hepatitis C. "Tidak semua yang terinfeksi itu tahu dirinya terinfeksi. Mereka yang tahu terinfeksi juga tidak semua mau berobat, sementara dirinya berisiko menularkan penyakitnya kepada orang lain," tambah Ketua PPHI, Dr. dr. Rino A. Gani, SpPD, KGEH.

Persoalan hepatitis, ujar Prof. Tjandra, tidak mungkin hanya diserahkan kepada Kemenkes. "Masalah hepatitis ini harus dihadapi bersama oleh pemerintah, masyarakat, kalangan profesi, farmasi, semua pihak, jika tidak risiko yang ditanggung akan sangat besar," tegasnya.

Dengan kerja sama, diharapkan biaya pemeriksaan dan pengobatan yang demikian besar, serta vaksinasi akan lebih terjangkau. Bila kesadaran masyarakat sudah tinggi, upaya pencegahan dan pengendalian juga akan lebih baik. "Semua itu penting supaya kita bisa menurunkan angka kejadian hepatitis, seperti yang sudah dilakukan banyak negara lain, seperti Taiwan dan Cina," tutur Dr. Rino.

Pada kesempatan tersebut, para selebriti pun menjalani pemeriksaan darah untuk melihat kadar antigen virus hepatitis B. Yang belum memiliki , seperti Tya, Andre, dan Tian, kemudian mendapatkan suntikan hepatitis B. "Tadinya takut sih, ternyata tidak sakit," ujar Tya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini