TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kerusakan saraf atau neuropati mengancam 1 dari 4 orang terutama di usia 40 tahun ke atas. Dan 1 dari 12 orang yang terkena adalah penderita diabetes.
Demikian diungkapkan Dr Manfaluthy SpSK, Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Pusat, neuropati merupakan kondisi kerusakan saraf yang dialami oleh sekitar 26% atau 1 dan 4 orang yang berusia 40 tahun ke atas.
Hal dikarenakan semakin bertambahnya usia, fungsi saraf akan semakin menurun. Selain faktor usia, neuropati juga disebabkan oleh diabetes, proses pengobatan, trauma, infeksi, alkoholisme. Gangguan nutrisi, imunitas, dan akibat gangguan metabolik lainnnya.
"Neuropati ditandai dengan gejala seperti rasa nyeri, kesemutan, baal atau kebas, mati rasa, kaku otot, kram, hipersensitif sampai gangguan kontrol kandung kemih, kelemahan bahkan penyusunan otot," katanya pada acara Media Briefing "Konsumsi Vitami Neurotropik Sejak Dini Cegah Neuropati" yang digelar Perhimpunan Doktor Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dan Neurobion di Hotel Aston Premiere Jalan Pasteur, Kamis (24/10/2013).
Ia juga mengatakan, pada penderita diabetes, angka prevalensi ini meningkat menjadi 50% atau 1 dari 2 penderita neuropati juga dapat menyerang mereka yang mengalami defisiensi vitamin B1, B6, dan B12. (*)