TRIBUNNEWS.COM - Persoalan gizi erat kaitannya dengan masalah obesitas atau kegemukan. Obesitas terjadi karena asupan gizi yang berlebih diikuti pola makan yang buruk. Tak hanya pada orang dewasa saja. Anak pun demikian.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, tercatat 9,2 persen anak Indonesia usia 6-12 tahun mengalami masalah obesitas.
Dampak buruk obesitas pada anak sama seriusnya dengan dewasa. Misalnya tubuh sangat rentan terhadap penyakit tidak menular seperti jantung, gangguan pernapasan, dan hipertensi karena lemak dan kolestrol mengganggu kinerja organ vital mereka.
"Anak dengan obesitas juga cenderung tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri karena merasa tak nyaman dengan berat badannya," terang Spesialis Gizi dr. Laila Hayati saat SOHO "#BetterU: Hari Gizi Nasional" di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Salah satu pencegahannya, kata Laila, adalah melakukan kebiasaan diet makanan sehat untuk keluarga.
Kebiasaan tersebut mencakup makan bersama di meja makan, dan mengonsumsi makanan sehat, termasuk mengurangi jajanan yang merupakan sumber lemak dan kalori berlebih.
Namun, Laila mengakui bukan persoalan yang mudah untuk melarang buah hati tak jajan sembarang.
"Mereka suka jajan karena lidah sudah terbiasa. Lidah itu jahat. Maka itu, yang perlu dilakukan adalah kembali membiasakan lidah dengan makanan sehat secara perlahan," kata dokter ahli gizi di RSAB Harapan Kita itu.
Ada beberapa cara yang menurutnya dapat membantu orang tua untuk mengurangi kebiasaan jajan anak.
- Jangan Intervensi Anak
Mengintervasi anak dengan langsung melarang mereka bukanlah tindakan efektif. "Itu terlalu strict," kata Laila. Semakin diintervensi, anak justru akan semakin memberontak.
- Alihkan Perhatian
Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak dari jajanan dengan permainan seru. Namun sebelumnya pastikan perut mereka sudah dalam keadaan terisi dengan makanan-makanan bergizi. Permainan juga dapat mendorong anak untuk beraktivitas fisik.
- Cari sosok Inspiratif
"Agar pasien terdorong untuk menjalani pola makan sehat, biasanya saya menanyakan siapa sosok bertubuh ideal yang mereka idolakan. Lalu saya ajak dia untuk memiliki tubuh seperti idolanya itu," kata Laila.
Daniel Ngantung