TRIBUNNEWS.COM - Sudah sejak tujuh tahun silam, Nina Tamam menerapkan pola food combining (FC). Bukan tanpa alasan penyanyi hitam manis ini menjalankan diet sehat. Nina mengaku pernah selama lima bulan berturut-turut dilarikan ke UGD sebuah rumah sakit lantaran demam tinggi.
"Enggak tahu kenapa, tapi badanku panas tinggi sampai 38-39 derajat. Ibu mertuaku dulu sampai panik banget. Dan karena keseringan, dokter jaganya sampai bingung, `Lho, Mbak, bukannya kemarin sudah ke sini?'," cerita Nina sambil tertawa.
Nina kemudian disarankan suaminya, Erikar Lebang, untuk menjalankan FC. Erikar sudah lebih dulu menerapkan FC untuk dirinya. Namun kala itu, Nina belum tertarik mengikuti jejak suami.
"Suamiku, kan, sudah lebih dulu melakukan FC. Waktu itu aku melihatnya, apa, sih, ribet banget," cetusnya. Namun lantaran tak ingin kembali masuk UGD, Nina akhirnya mulai mau mencoba melakukan FC. "Selain disarankan suami, aku juga mengobrol dengan Pak Wied Harry Apriadji, ahli nutrisi. Dia menyarankan aku menjalankan FC juga."
Sebelumnya oleh Wied, Nina diminta menceritakan makanan apa saja yang kerap konsumi. "Seminggu tujuh hari aku bisa empat hari berturut-turut makan ayam cepat saji. Aku pikir, yang penting makan dan kenyang. Ternyata, kata Pak Wied, badanku tak bisa mencerna semuanya jadi satu. Kata dia, mungkin badanku bingung. Akhirnya dia menyarankan aku ikut FC," cerita mantan vokalis grup Warna ini.
Nina kemudian menjalankan FC meski dengan setengah hati. Ia berpikir, tak ada salahnya daripada berurusan lagi dengan infus dan jarum suntik. "Eh, ternyata di bulan ke-6 dan ke-7, aku enggak masuk UGD lagi. Akhirnya sampai sekarang bablas melakukan FC," tutur Nina yang merasakan banyak manfaat dari melakukan FC. Salah satunya, kulitnya tampak semakin bagus karena banyak makan buah dan sayur.
Bagi penyanyi kelahiran Surabaya, 29 maret 1975 ini, melakoni FC sama sekali tak merepotkan. Ia pun tak kesulitan jika sedang berada di lokasi syuting. "FC itu pilihan, kok. Misalnya, dapat nasi boks, lauknya ada daging, sayur, tempe atau tahu. Kalau aku sedang pengin makan daging, ya, aku makan pakai sayur, tempe atau tahu, nasinya enggak dimakan. Tapi kalau sedang pengin nasi, ya, makannya sama sayur saja. FC, kan, intinya makan karbohidrat tidak dicampur protein hewani. Jadi setiap makan harus ada sayuran segar seperti lalapan. Kalau saatnya makan karbohidrat seperti nasi, jagung, atau kentang dicampur sayur. Kalau makan daging sapi, kambing, atau ikan dimakannya dengan sayur," jelas Nina yang menularkan gaya hidup sehat ini kepada orangtua, adik, dan juga keponakannya.
Yang lebih mengasikan dari FC, lanjut Nina, "Dalam satu minggu, aku diberi dua hari untuk cheating day . Dua hari itu aku bebas mau makan nasi dicampur daging. Tapi kalau kebablasan cheating day , badan biasanya `teriak' sendiri, entah gatal-gatal atau sariawan. Aku, sih, kalau sudah lupa FC pasti timbul sariawan," ujarnya.