News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RSUD Tarakan Akali Antrean Panjang JKN Lewat Sistem Online

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien memenuhi ruang tunggu Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013). Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mengupayakan penambahan kamar perawatan kelas tiga di setiap rumah sakit, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seperti RSUD Budi Asih, RSUD Tarakan, RSUD Koja, RSUD Pasar Rebo, RSUD Duren Sawit dan RSUD Haji. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Antrean panjang kerap terjadi di rumah sakit maupun puskesmas sejak program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk mengakali hal tersebut, RSUD Tarakan mengedepankan sistem online agar pasien JKN tak menunggu lama di rumah sakit.

Menanggapi keluhan masih adanya pasien yang terlantar di berbagai rumah sakit dan menunggu hingga pukul 02.00 WIB dini hari, serta terbatasnya nomor antrian, Ketua I Asosiasi Rumah Sakit Daerah, Koesmedi Priharto, mengatakan pihaknya memberi contoh bagaimana mengakali antrian tersebut seperti rumah sakit yang dipimpinnya.

"Di RSUD Tarakan, sedang membuat sistem online. Sudah dicoba dari 2,5 bulan yang lalu. Pasien yang mau daftar ke rumah sakit, didaftar dari puskesmas. Ditawarkan kapan mau berobat ke rumah sakit," kata Koesmedi di Media Center BPJS Kesehatan, Kamis (20/2/2014).

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Tarakan itu menjelaskan, pasien dapat memilih hari kapan hendak berobat ke rumah sakit, dan mendaftarnya bisa melalui puskesmas, tidak harus ke rumah sakit.

"Misalnya untuk penyakit dalam, slotnya 100 pasien perhari. Kemudian dapatnya hari Rabu jam 11, ya dia datang saja hari Rabu jam 11. Jadi tidak perlu mengantri dari pagi," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini