TRIBUNNEWS.COM - "Jangan sering mandi malam dengan air dingin, nanti rematik!" Anjuran tersebut mungkin sudah sering kita dengar dari orang terdekat. Namun, apakah memang benar demikian?
Cecilia Padang, seorang dokter ahli rematik dari Raden Saleh Medical Centre, Jakarta mengungkapkan, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Air dingin hanya sebagai pencetus, sebab bakat rematik pasti sudah ada pada orang tersebut.
Adanya perubahan suhu badan yang tidak stabil karena pengaruh udara atau air dingin memang akan mempercepat kambuhnya rematik, atau encok. Karenanya, setelah terkena gejala ini, usahakan menjaga suhu badan agar tetap stabil. Misalnya, dengan mandi ai hangat, pakai baju hangat, atau menggosok badan dengan minyak gosok.
Banyak penyebabnya
Banyak orang latah mengira dirinya rematik ketika merasakan ngilu di beberapa bagian tubuh. Padahal, rasa ngilu tersebut banyak penyebabnya.
Rematik sendiri merujuk pada kondisi rasa ngilu mendadak, yang seringkali disebabkan karena proses gangguan asam urat. Apalagi bila nyeri tersebut memburuk jika berada di iklim dingin. Tanda-tanda tersebut sering juga disertai dengan rasa kaku pada permulaan gerak, terlebih ketika bangun tidur atau setelah duduk lama.
Penyakit rematik sebenarnya lebih dari 100 jenis dan beragam penyebab. Namun, dilihat dari lokasi proses psikologisnya, rematik terbagi atas dua kelompok besar, yakni rematik ekstra artikuler dan rematik artikuler.
Rematik ekstra artikuler terjadi di luar sendi dan paling banyak ditemukan pada 50 hingga 60 persen penderita. Gejalanya, nyeri pada otot yang diduga ada hubungannya dengan depresi. Penyebabnya pun beragam, kurang tidur, beban kerja sendi yang terlalu berlebihan, dan lain sebagainya. Namun, tak seperti rematik artikuler, rematik ekstra artikuler ini tergolong ringan dan pengobatannya mudah.
Cegah dengan olahraga
Berolahraga secara rutin dapat mencegah timbulnya penyakit rematik. Berenang dan naik sepeda pun dianjurkan sebagai cara terbaik, karena semua sendi digerakkan secara teratur. Namun, olahraga lain juga bisa dilakukan, seperti senam aerobik, tenis, badminton, hingga olahraga atletik.
Bila Anda punya bakat asam urat tinggi, sebaiknya harus mengurangi makanan seperti taoge, bayam, jeroan, daging kambing, ikan sarden, dan semua makanan yang mengandung kadar asam urat tinggi. Sikap berdiri dan duduk yang benar pun harus dibiasakan sejak muda. Sikap duduk yang sering melengkungkan tulang belakang secara berlebihan patut dihindari. Begitu pula dengan sikap mental. Mudah tersinggung, pemarah, emosional, loyo, dan mudah cemas ini dapat ikut menegangkan otot yang pada akhirnya memicu rematik.