Kak Fita, saya merasa prihatin atas apa yang konon menimpa teman Ibunda anda pasca menerima perawatan implan gigi. Meski saya sama sekali belum menerima informasi terkait latar belakang serta etiologisnya. Termasuk diagnosenya, serta ada tidaknya pengaruh langsung dari perawatan implan gigi sebelumnya.
Meski cukup populer, jenis perawatan implan gigi tidak selalu dapat diterima oleh siapapun. Syarat tercapainya osseointegrasi ....penyatuan antara material implan dengan tulang calon penerima implan merupakan salah satu syarat utama yang ditargetkan. Target yang dapat diprediksi melalui rangkaian tahapan pendahuluan berupa pemeriksaan penunjang laboratoris lengkap, yang juga bisa melibatkan upaya konsultasi dengan dokter-dokter spesialis/ahli lainnya. Semisal dokter gigi spesialis periodontia (periodontist), dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit darah dan onkologi medik, dokter spesialis penyakit alergi dan imunologi, dan lain-lain. Tidak sekedar pemeriksaan photo rontgen semata. Tahapan ini sangat vital dan penting.
Nah, dari pemeriksaan lengkap terkait, dapat diperoleh gambaran yang menguatkan sang dokter gigi dalam memutuskan sebuah tindakan pemasangan implan gigi bisa dilakukan ataukah tidak. Karena dengan bekal pemeriksaan lengkap saja, oleh satu dan lain hal, jenis perawatan ini bisa berimbas kegagalan. Sekitar 10% untuk rahang bawah, dan 20-an persen kegagalan untuk pemasangan pada rahang atas.
Nah, pertanyaan saya, apakah rekan Ibunda Kakak dahulu juga telah menerima prosedur pemeriksaan lengkap sebelum menerima perawatan tersebut? Kedua, apa penyebab utama kesulitan makannya? Apakah akibat proses lanjut dari pemasangan implan, ataukah proses lain?
Yang pasti, apapun pencetusnya, kondisi gangguan makan selama satu tahun bisa saja mengakibatkan kekurangan asupan gizi bagi tubuh, yang pada gilirannya dapat mengancam jiwa.
Terkait pemasangan implan gigi, dalam prosesnya dokter gigi akan melakukan tindakan pada kondisi jaringan yang telah dianaesthesi. Dibius terlebih dahulu, Kak.. Artinya, rasa sakit selama proses pemasangannya dieliminasi. Terkait pertanyaan akan berkepanjangan ataukah tidak rasa sakitnya, juga dipengaruhi oleh jenis dan praktek tindakan yang diupayakan, respons jaringan, serta ada tidaknya kasus anomali penyerta lainnya.
Bila ada 4 area yang hendak dipasangkan implant, sejauh memenuhi syarat pemasangannya dan dilakukan sesuai prosedur oleh dokter gigi berkompeten, tidak membahayakan, Kak.. Insya Allah. Biaya pemasangannya bisa bervariasi untuk setiap institusi pelayanan kesehatan gigi, Kak.. Kakak bisa menanyakannya secara langsung pada institusi terkait.
Dan, bila Kakak berdomisili di Australia, saya kira sebaiknya melakukan perawatan di Australia saja. Atau di Indonesia tetapi musti cuti agak lama (beberapa bulan), maupun pilihan bolak-balik. Karena jenis perawatan ini secara ideal dilakukan bertahap sesuai rencana perawatan serta perkembangan kondisinya. Umumnya dalam hitungan bulan. Meskipun ada pula yang dapat dilakukan dengan tahap singkat (immediate implant placement), untuk kasus ideal tertentu.
Usia 19 tahun sudah masuk kategori aman dipasangkan implan gigi. Karena pada rentang usia tersebut pertumbuhan tulang secara umum sudah mendekati/berada pada fase stabil.
Demikianlah, Kak. Semoga apa yang saya sampaikan di atas bermanfaat. Bila masih ada yang hendak ditanyakan, silakan kembali mengajukan pertanyaan pada saya melalui alamat email saya: dr_anastasia_ririen@yahoo.com maupun langsung via bbm ke pin BB saya: 75eabdfa. Salam sehat, ya.