Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuberkulosis bukan sekedar penyakit yang mengganggu sistem pernapasan saja. Dikenal sebagai penyakit multi sistem, tuberkulosis juga menginfeksi berbagai organ tubuh lainnya selain paru (tuberkulosis ekstra paru). Tak terkecuali sistem reproduksi Anda.
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan kuman berbahaya (basil tuberkulosis) yang masuk melalui saluran pernafasan. Tuberkulosis menular lewat udara, saat penderita batuk, bersin, meludah, dan berbicara.
"Dalam kaitannya dengan sistem reproduksi, kuman dapat menyebabkan penyempitan atau bahkan menutup saluran tuba," ujar dr. Muhammad Arifin Nawas, Sp.P(K), pada acara SOHO "#BetterU: Hari Tuberkulosis Sedunia" di Hotel Akmani, Rabu (18/3/2014).
Fungsi saluran tuba atau tuba fallopi adalah mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus, tempat terjadinya pembuahan. Jika saluran tuba tersendat, maka proses pembuahan dapat terganggu. Infertilitas pun tak terhindarkan.
Sebagai solusi, Arifin menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan laparoskopi. Apalagi jika sudah ada gejala-gejala tuberkulosis di antaranya batuk berdahak lama (2-3 malam), batuk darah, keringat malam, demam, nafsu makan dan berat badan menurun, dan kelelahan.
"Khusus untuk tuberkulosis ekstra, gejalanya memang terkadang sulit terlihat secara kasat mata bila dibandingkan tuberkulosis yang terjadi di paru," ujar ketua umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu.
Pastikan diri Anda bebas dari kuman tuberkulosis supaya mimpi menimang keturunan dapat menjadi kenyataan.