News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karier

Justru Ketika Sedang Hamil Tua, Jangan Buru-buru Ambil Cuti, Ini Alasannya

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Ketika tiba di penghujung trisemester kehamilan, biasanya para ibu hamil berkarier dihadapkan pada sebuah pilihan: cuti atau tidak.

Dalam diskusi Soho #BetterU yang digelar Soho Group, Rabu (16/4/2014), dokter obstetri dan ginekologi Ardiansjah Dara Sjahruddin menyarankan para ibu hamil agar tetap bekerja.

"Alasannya, dengan bekerja berarti Anda banyak bergerak. Tubuh yang aktif bergerak membuat rongga-rongga di sekitar rahim ikut bergerak. Lalu terjadi pula penekanan saraf yang membantu tubuh mengeluarkan oksitoksin secara alami," ujarnya.

Oksitoksin, kata Ardian, merupakan hormon yang berfungsi mengirimkan sinyal ke rahim untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim sehingga mempermudah keluarnya bayi secara normal. Hormon ini diproduksi di otak kecil perempuan.

"Paling dominan diproduksi ketika memasuki trisemester akhir," ujar dokter yang berpraktik di Siloam Hospital Semanggi itu.

Bila kontraksi tak kunjung muncul sampai melewati masa cukup bulan (aterm) untuk bersalin yaitu di atas 40 minggu, maka dokter akan melakukan tindakan induksi. Salah satunya dengan pemberian oksitoksin sintetis melalui infus intravena.

Daniel Ngantung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini