Bila gigi masih sehat dan vital, tindakan pertama yang bisa diupayakan adalah menangani kegoyahannya.
Gigi kokoh dalam kantung giginya sangat dipengaruhi oleh hubungan sang gigi terhadap area kantung giginya, serta kondisi kesehatan seluruh jaringan pendukung sang gigi.
Kedua kondisi tersebut harus terlebih dahulu dibereskan oleh sang dokter gigi berkompeten. Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan pada jaringan pendukung sang gigi semisal terdapat kasus radang oleh sebab apapun, termasuk akibat keberadaan karang gigi, maka seyogyanya dirawat tuntas hingga bersih dan sehat kembali.
Bila kesehatan seluruh jaringan pendukung gigi baik, sementara grade hubungan sang gigi terhadap kantong giginya minimal yang bisa berimbas tidak kuatnya posisi sang gigi dalam kantung giginya, maka bisa dipikirkan untuk dilakukan penambahan tulang (bone graft).
Andai ternyata kondisi kesehatan sang gigi pun sedang terganggu oleh satu dan lain hal, maka kesehatannya seyogyanya segera dipulihkan. Andai ternyata sang gigi telah non vital, ia dapat dipertahankan dalam kondisi sehat meski tidak lagi vital. Upaya reposisi dapat tetap dilakukan setelah status gigi non vital sehat.
Upaya reposisi dapat dilakukan dengan diawali tindakan penguatan/splinting, yang lalu diikuti dengan tindakan koreksi orthodontic. Cara lain yakni dengan upaya pemindahan langsung melalui pembedahan tertentu/replantasi.
Tetapi, dalam kondisi tertentu, kemungkinan di atas bisa saja tidak lagi dapat diupayakan oleh satu dan lain hal. Dan gigi terpaksa musti dicabut.. lalu digantikan gigi palsu.
Artinya, gigi yang telah turun dan goyah tidak selalu harus dicabut. Sepanjang memenuhi persyaratan perawatannya, gigi dapat dipertahankan keberadaan dan fungsinya, lalu direposisi. Dikembalikan ke posisi idealnya.
Demikianlah, Pak Wili.. Semoga penjelasan saya dapat dipahami dengan baik. Bila masih ada yang hendak ditanyakan, silakan ajukan kembali pertanyaan Bapak melalui alamat email:dr_anastasia_ririen@yahoo.com maupun langsung ke no.WhatsApp saya: 08 111 007 00.
Salam sehat, Bapak. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat.