TRIBUNNEWS.COM - Olahraga lari kini banyak digemari. Lari dinilai sebagai olahraga yang paling mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Apalagi, olahraga ini punya banyak manfaat.
Para ilmuwan menyatakan, melakukan lari dengan teratur dapat mencegah risiko seseorang tekena osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan penyakit radang sendi yang cukup banyak diderita baik pada usia dewasa maupun orang tua. Osteoarthritis biasanya dapat merusak tulang rawan sendi.
Sebelumnya, banyak yang khawatir jika terlalu sering lari justru tidak baik bagi lutut. Namun, tim peneliti di Baylor College of Medicine di Houston, Texas, mengatakan bahwa pelari biasanya memiliki indeks massa tubuh lebih rendah (BMI). Dengan demikian, lari dapat menurunkan risiko seseorang terkena osteoarthritis pada lutut.
Mereka meneliti 2.683 peserta terhadap orang-orang yang biasa berlari dan tidak. Selama dua tahun mereka dipantau persendiannya. Hasilnya, mereka yang biasa olahraga lari memiliki risiko lebih rendah terkena osteoarthritis, dibanding yang tidak lari.
Peneliti mengatakan, pelari biasa atau yang amatiran pun tak hanya bisa menurunkan risiko osteoarthritis tetapi melindungi seseorang terkena penyakit sendi ini. Penulis utama, dokter Grace Hsiao-Wei Lo mematahkan anggapan bahwa olahraga lari berbahaya bagi lutut.
"Bagi orang yang tidak memiliki penyakit osteoarthritis sebelumnya tidak perlu membatasi kebiasaan lari. Itu tidak berbahaya bagi sendi lutut," kata Lo.
Hasil penelitian ini pun akan dipaparkan pada pertemuan tahunan American College of Rheumatology di Boston.