News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Ibu Vegetarian Bisa Lahirkan Anak Sehat, Ini Nutrisinya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Apakah Ibu termasuk yang enggan menyantap daging? Pasti anda bertanya-tanya apakah Ibu harus mengganti kacang kedelai dengan daging sirloin karena saat ini Ibu sedang mencoba untuk hamil.

Faktanya, bayi yang lahir dari Ibu yang vegetarian sama sehatnya dengan mereka yang Ibunya menyantap daging. Ibu boleh tetap tidak menyantap daging (atau ikan, atau telur—atau produk olahan susu) dan tetap akan menjalani masa prakonsepsi dan kehamilan yang sehat—selama Ibu tetap mengonsumsi sejumlah nutrisi untuk calon Ibu vegetarian dalam jumlah yang tepat.

Yang penting, diskusikan rencana pola makan Ibu dengan dokter atau bidan, minum vitamin prakehamilan, dan masukkanlah ke dalam piring Ibu nutrisi-nutrisi penting berikut.

Jika pasangan Ibu juga seorang vegetarian, pastikan kebutuhan gizinya juga terpenuhi—kekurangan gizi pada Papa juga bisa menurunkan tingkat kesuksesan Ibu untuk hamil, lo!

Nutrisi untuk calon Ibu vegetarian yang harus dipenuhi adalah:
* DHA: Asam lemak omega-3 ini penting bagi perkembangan otak dan sistem syaraf si kecil dan bisa ditemukan di ikan-ikan berlemak seperti salmon, serta di bahan makanan favorit vegetarian, seperti telur ber DHA dan alga.

* Zat besi: Mineral ini membantu menjaga kesehatan sperma dan sel telur serta penting untuk memproduksi, memperbaiki, dan memfungsikan DNA—sangat penting bagi Ibu yang sedang mengandung atau yang ingin mengandung! Ibu bisa mendapatkan zat besi dari kacang-kacangan.

* Asam folat: Juga dikenal sebagai folat atau vitamin B9, mineral ini dapat mencegah terjadinya cacat tabung saraf seperti spina bifida (kondisi yang terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar). Sumber asam folat yang baik untuk para vegetarian adalah dedaunan berwarna hijau, legume, papaya, dan stroberi.

* B12: Karena vitamin B12 ditemukan hanya di makanan yang berasal dari hewan, seorang vegetarian yang ketat hanya bisa mendapatkannya lewat suplemen, sereal, dan pengganti daging yang tinggi vitamin B12. (Jika Ibu sudah mengonsumsi vitamin prakehamilan, mintalah kepada dokter atau bidan jika Ibu membutuhkan vitamin B12 tambahan.)

* Protein: Vegetarian yang mengonsumsi telur dan produk olahan susu tidak akan mengalami masalah dalam mendapatkan protein (meski penting untuk dicatat bahwa sumber protein ini tidaklah sama efisiensinya dengan ikan atau pun unggas). Sementara para vegan bisa mendapatkan protein dari kacang-kacangan kering, kacang polong, dan makanan lain dari kedelai untuk memperbanyak protein, misalnya tempe dan tahu.

* Zat besi: Zat besi membantu tubuh Ibu dalam membentuk darah (yang Ibu butuhkan dalam jumlah banyak saat hamil) dan menjaga sistem imunitas yang sehat. Jika memungkinkan, masaklah dengan wajan baja hitam beberapa sumber zat besi untuk para vegetarian: oatmeal, legume, tahu, dan bayam. Diskusikan dengan dokter atau bidan Ibu apakah Ibu membutuhkan suplemen zat besi atau tidak.

* Kalsium: Seperti yang selalu dikatakan para ibu kita, susu akan membantu menguatkan tulang dan gigi—milik Ibu dan bayi Ibu. Tapi jika Ibu tidak mengonsumsi produk olahan susu, dapatkan kalsium dari produk kedelai yang tinggi kalsium, jus jeruk yang kaya kalsium, daun-daunan hijau, buah tin kering, dan jagung.

* Vitamin D: Vitamin D adalah anggota pelengkap tim yang baik—bekerja dengan kalsium dalam pembuatan tulang dan gigi. Meski Ibu bisa mendapatkan vitamin D dari sinar Matahari (untung kita hidup di negeri tropis) dan susu yang kaya vitamin D, sebagai vegetarian, Ibu mungkin akan tetap membutuhkan suplemen.

Demikian nutrisi untuk calon Ibu vegetarian yang tidak hanya mudah didapat, tapi juga memastikan bayi atau calon bayi Ibu tumbuh dengan sehat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini