TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makin meningkatnya prevalensi alergi pada anak Indonesia menimbulkan dampak negatif yang signifikan.
"Alergi tidak hanya membebani keluarga dari segi klinis, tapi juga berdampak negatif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup," kata Prof. dr. Sofyan Ismael, Sp.A(K), anggota Forum Nasional Sadar Alergi (ForNASA), di Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Dikatakannya, tidak hanya itu, alergi pada anak terbukti memberikan beban ekonomi terhadap keluarga, hingga beban ekonomi negara.
Prof. DR. dr. Samduridjal Djauzi, Sp.PD-KAI menyatakan, alergi pada anak jika dibiarkan akan berkembang hingga dewasa.
"Alergi dapat menjadi pembuka jalan untuk penyakit imunologi (sistem kekebalan tubuh) lainnya dalam siklus hidup kita," katanya.
Ia menyebut kemajuan ekonomi di Indonesia berakibat baik terhadap penurunan prevalensi penyakit infeksi.
"Namun satu yang harus diwaspadai adalah hal ini disertai dengan peningkatan prevalensi alergi,” ujar kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi ini. (Eko Sutriyanto)