News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nyeri Saat Ejakulasi Bisa Jadi Pertanda Gangguan Prostat

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prostat kanker

TRIBUNNEWS.COM - Gejala yang muncul akibat kanker prostat bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga. Sebab, keluhan berupa kerap berkemih dan nyeri saat ejakulasi menyebabkan hubungan intim tak nyaman.

Untuk itu, gangguan prostat perlu dideteksi dini.

"Tekanan psikis pada penderita mengganggu kenyamanan pasangan," kata dokter spesialis urologi di RS Pusat Pertamina, Yudi Amiarno, pada seminar "Deteksi Dini Kanker Prostat, Bahagia Kemudian" di Tangerang, Banten, Sabtu (14/3). Prostat adalah bagian sistem reproduksi pria yang menghasilkan cairan untuk menutrisi sperma.

Yudi memaparkan, mereka yang berisiko terkena kanker prostat adalah pria berusia di atas 50 tahun. Kemampuan memproduksi hormon testosteron tak terganggu sehingga kebutuhan berhubungan seksual tinggi. Namun, gangguan prostat membuat pria tak nyaman saat ejakulasi.

Pembesaran prostat lazim dialami pria seiring bertambahnya usia. Pada sebagian pria, pembesaran prostat menimbulkan penyempitan lumen sehingga menghambat saluran urine. Akibatnya, pria sulit memulai berkemih dan aliran urine lambat. Keluhan itu dapat menurunkan kualitas hubungan seksual karena pria menjadi sering ke toilet sebelum selesai ejakulasi, padahal pasangan belum orgasme.

Yudi menjelaskan, tak semua gangguan prostat berkembang jadi kanker prostat. Penyakit pada prostat dapat berupa pembesaran prostat jinak, peradangan prostat, dan kanker prostat.

Selain faktor usia, risiko kanker prostat dipengaruhi keturunan, mutasi gen, pola makan, radikal bebas, dan rokok. Kebiasaan menahan kencing juga memicu peradangan prostat yang bisa berkembang jadi kanker prostat.

Deteksi dini

Gejala pembesaran prostat jinak dan kanker prostat umumnya hampir sama sehingga perlu dideteksi dini. Hal itu untuk menghindari risiko komplikasi yang terjadi setelah operasi kanker prostat stadium lanjut, antara lain perdarahan, infeksi saluran kemih, gangguan ereksi, dan tak mampu berejakulasi. "Kalau keluhan belum parah, dapat ditangani dengan obat," ujarnya.

Pria berusia di atas 50 tahun dapat menjalani pemeriksaan prostate specific antigen (PSA) dan digital rectal examination (DRE) di klinik atau di rumah sakit. Jadi, pengobatan yang tepat bisa dilakukan.

Apoteker di Laboratorium Klinik Prodia, Intan W Masfufa, mengatakan, selain memberi obat, pasien dengan gangguan prostat dianjurkan mengonsumsi tomat yang direbus 2-3 butir setiap hari. Kandungan lycopene pada tomat bermanfaat untuk menjaga sel dari serangan radikal bebas. Pasien juga dianjurkan menjaga pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur.

Namun, banyak pasien berobat setelah gangguan prostat parah. Akibatnya, pengobatan butuh waktu lama. (B08)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini