TRIBUNNEWS.COM - Batita mulai belajar berjalan biasanya saat memasuki usia satu tahun. Namun, saat belajar berjalan seringkali membuat ia terjatuh.
Nah, pada saat inilah Ibu dan Ayah perlu memerhatikan setiap kemungkinan terjadinya cedera pada batita, karena pada usia tersebut ia belum dapat berkomunikasi dengan baik sehingga membuat si kecil tidak dapat mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan.
Perlu Ibu ketahui bahwa salah satu cedera yang banyak dialami adalah batita terkilir atau keseleo. Pada saat terkilir, ligamen yang merupakan jaringan elastis penghubung tulang yang melingkupi sendi akan merenggang berlebihan dan bahkan mengalami robek.
Area-area yang paling rentan mengalami terkilir adalah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan siku. Ibu dapat mengetahui si kecil terkilir dengan melakukan beberapa cara, seperti jika si kecil terkilir dibagian kaki, maka Ibu dapat mendeteksinya dari bunyi gemeretak saat robeknya ligamen. Tak hanya itu, biasanya akan timbul rasa nyeri, memar dan juga pembengkakan.
Jika hal ini terjadi, biasanya si kecil akan sulit berjalan dan melangkahkan kaki, hingga tidak mampu membebani tubuhnya pada sisi yang terkilir. Apabila masih dapat digerakkan, berarti otot maupun ligamen hanyalah mengalami peregangan. Namun, jika si kecil hingga mengalami kesakitan, terjadi pembengkakan, memar hingga anggota tubuh yang cedera tidak dapat digerakkan, maka mungkin saja telah terjadi robekan pada tendon, otot dan ligamen sendi.
Apabila gejala yang terjadi pada si kecil terbilang serius maka Ibu harus segera membawa si kecil ke unit gawat darurat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, agar dapat dipastikan tidak adanya patah tulang. Untuk pertolongan pertama pada kasus terkilir, ingat selalu untuk melakukan langkah utama yaitu istirahat, kompres dingin, angkat kaki lebih tinggi dari level jantung.
Selain itu, pastikan Ibu untuk membatasi pergerakan si kecil, terutama pada area yang mengalami cedera. Saat ia duduk atau berbaring, posisikan area yang terkilir, agar berada lebih tinggi dari jantung. Tak lupa untuk mengompres area yang terkilir dengan kompres dingin selama 15 hingga 20 menit, bungkus area tersebut dengan handuk yang lembab agar kulit batita tetap terlindungi. Lakukan hal tersebut setidaknya tiga kali dalam sehari selama dua hari.
Ibuprofen juga dapat Ibu berikan untuk mengurangi terjadi pembengkakan. Setelah seminggu, cobalah untuk mengajak batita secara perlahan menggerakkan area tubuhnya yang mengalami cedera. Akan tetapi, tetap awasi setiap kecenderungan perubahan aktivitas fisik pada batita setelah terkilir dan segera periksakan ke dokter jika batita mengalami demam atau nyeri yang tidak kunjung reda.