TRIBUNNEWS.COM - Musim hujan dan anak-anak seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan.
Air hujan yang turun, seakan selalu menggoda anak-anak untuk bermain air.
Sayangnya, seusai kehujanan tak jarang anak yang mengeluh sakit. Mengapa anak sakit setelah kehujanan?
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa ada kaitannya antara air hujan atau gerimis dengan penyebab pusing pada kepala seseorang, namun menurut pengamatan mengapa anak sakit setelah kehujanan, bisa jadi ini penyebabnya:
1. Adanya perubahan suhu secara mendadak
Setelah seseorang terguyur air hujan, maka secara otomatis suhu tubuhnya akan turun secara mendadak atau menjadi dingin, khususnya pada bagian kepala.
Hal ini dapat menyebabkan menurunnnya system kekebalan tubuh dan juga pembuluh darah mengalami penyempitan secara drastis.
Dalam kondisi ini, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyeimbangkannya, hal inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri pada kepala atau pusing.
Selain itu, suhu udara yang menurun dan cuaca mendung, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga, dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit dan menyebabkan badan demam dan pusing pada kepala.
2. Infeksi yang disebabkan oleh virus
Kenapa pusing terkena guyuran hujan?
Pada saat kondisi udara tiba-tiba turun, maka dapat memicu perkembangan virus dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang semakin menurun.
Menurunnya sistem kekebalan ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang berbagai penyakit di sekitar seperti pusing, demam, dan flu.