"Kadar estrogen dan progesteron bisa memengaruhi volume cairan tubuh. Ditambah dengan kehilangan darah selama haid, kompensasinya adalah peningkatan rasa haus," kata Rosen.
4. Mulut kering
Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, sering menjadi penyebab haus berlebihan.
"Rasa kering yang abnormal dari membran mukosa mulut terjadi akibat pengurangan aliran atau perubahan komposisi air liur," kata Rosen.
Jika kelenjar tidak memproduksi saliva yang cukup, gejala lainnya adalah bau mulut, sulit mengunyah, dan rasa tebal, air liur seperti benang.
Mulut kering bisa juga merupakan efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
5. Anemia
Ada berbagai penyebab anemia, mulai dari keluarnya darah menstruasi terlalu banyak, atau luka yang menyebabkan perdarahan.
Tubuh kehilangan sel darah merah lebih cepat dari yang bisa digantikan. Kompensasi dari kehilangan cairan itu adalah rasa haus.
"Penyebab umum dari menstruasi berat adalah kadar tiroid rendah," kata Pruedence Hall.
Pemeriksaan fisik dan tes darah dapat menentukan apakah Anda mengalami anemia dan pengobatan yang tepat.
6. Tekanan darah rendah
Stres kronis bisa menyebabkan fungsi kelenjar adrenal terganggu, yang dapat mengakibatkan tekanan darah rendah," kata Hall.
Kondisi ini bisa menyebabkan pusing, depresi, cemas, dan juga haus yang ekstrem.
7. Pola makan
"Makanan yang memiliki efek diuretik (seperti seledri, asparagus, bit, lemon, melon, jahe dan pterseli) dapat membuat Anda haus karena mereka menyebabkan Anda lebih banyak buang air kecil," kata Jessica Cording RD, ahli gizi.
Meskipun makanan tersebut menyehatkan, tetapi pertimbangkan efek sampingnya.
Variasikan juga pola makan Anda dengan berbagai jenis buah dan sayuran. (Gibran Linggau)