TRIBUNNEWS.COM - Kebanyakan wanita yang sibuk pada aktivitasnya, tak menyadari adanya perubahan tak normal pada vagina.
Selama kondisi vagina terlihat dan terasa normal, dalam artian muncul sesuatu yang lengket namun berwarna putih atau bening, Anda memang tak perlu khawatir.
Tapi, ketika ada suatu cairan di pakaian dalam Anda yang terasa berbeda, jangan tunda untuk diperiksa.
Pasalnya, hal tak biasa ini bisa jadi pertanda sesuatu yang salah terjadi pada tubuh Anda.
Kondisi tak normal pada vagina itu bisa berupa cairan dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya, warna yang aneh, atau tercium bau tak sedap yang sangat mengganggu.
Ketimbang panik lalu membeli obat atau krim di apotek terdekat, lebih baik ketahui lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi dan segera konsultasikan ke dokter bila diperlukan.
Apa saja cairan vagina dan kapan cairan tersebut dikategorikan tak normal sehingga harus ditangani serius? Berikut seperti dilansir WomensHealth.
1. Cairan Vagina Putih, Basah, dan Elastis
Kemungkinan: Ovulasi.
Cairan yang muncul selama pertengahan siklus menstruasi adalah cara tubuh mempermudah sperma untuk masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur.
“Cairan yang keluar pada saat ovulasi bisa berlebihan,” kata Alyssa Dweck, M.D., ahli kandungan di Westchester, New York dan penulis V is for Vagina.
“Saya sering mendengar pasien yang khawatir akan sesuatu yang salah, tapi sebenarnya kondisi ini normal. Tak heran banyak wanita yang senang melakukan hubungan seksual ketika masa ovulasi,” jelas Dweck.
2. Cairan Vagina Putih, Menggumpal, dan Berbau
Kemungkinan: Infeksi Jamur
Salah satu penyebab cairan vagina putih, menggumpal, dan berbau adalah pertumbuhan jamur berlebih. Normalnya, jamur tersebut berperan untuk menyeimbangkan bakteri di vagina.
“Biasanya ini akan tampak seperti keju,” ujar Dweck. Meski tak selalu berbau, tapi umumnya akan menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu di bagian luar maupun di bagian dalam labia.