TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) merilis wabah virus Zika saat ini telah menyebar di 34 negara dan kawasan.
Pada Jumat (13/2/2016), lembaga kesehatan dunia yang berkantor di Jenewa, Swiss ini mengumumkan bahwa penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini dilaporkan ada di 26 negara dan kawasan di Amerika Latin dan Karibia.
Wabah ini juga menyebar di 5 negara dan kawasan di Pasifik, dan juga menyebar di Thailand dan Maladewa di Asia, dan Tanjung Verde di Afrika.
Brasil menjadi negara yang terkena paling parah, dan diperkirakan ada 1,5 juta kasus sejak wabah mulai merebak.
Kolombia adalah negara berikutnya dengan lebih dari 25.000 dugaan kasus, dan Tanjung Verde dilaporkan ada lebih 7.000 kasus.
Para ahli menduga ada kaitan antara Zika dan mikrocephaly, yaitu kondisi parah yang mengakibatkan bayi lahir dengan kepala yang kecil dan otak yang kurang berkembang.
Para peneliti WHO sedang bekerja guna mempercepat penelitian dalam menemukan pengobatan yang efektif.
Kerahkan Tentara
Brasil menjadi negara yang terkena paling parah. Karenanya, pemerintah negeri itu mengerahkan 220.000 tentara untuk melancarkan operasi di penjuru negeri guna menanggulangi virus Zika yang dibawa nyamuk.
Militer Brasil mengerahkan tentara pada hari Sabtu (13/2/2016). Termasuk sekitar 1.000 tentara di kota Campinas, dekat Sao Paolo. Para pejabat Brasil sebelumnya memastikan adanya pasien Zika di Campinas.
Para tentara dengan ditemani pejabat kesehatan setempat membagi-bagikan pamflet imbauan ke warga setempat.
Dokumen itu mengatakan masyarakat harus membuang air di vas bunga serta mengosongkan botol guna mencegah nyamuk berkembang-biak.
Presiden Dilma Rousseff mengunjungi Rio de Janeiro, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada bulan Agustus mendatang.
Ia mendatangi rumah-rumah untuk menganjurkan masyarakat mengeringkan genangan air yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang-biak. Ia juga meminta kerja sama masyarakat dalam menanggulangi virus itu.
Rousseff mengatakan yakin bahwa virus Zika dapat ditanggulangi sebelum Olimpiade. Pemerintah Brasil berencana mengerahkan tentara untuk membasmi nyamuk menggunakan insektisida. (NHK/ WHO).