TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/The World Health Organization) mendorong ibu rumah tangga yang berada wanita di negara-negara terdampak virus Zika supaya menyusui bayi mereka.
WHO menegaskan bahwa tidak ada bukti penyakit tersebut dapat menyebar kepada bayi melalui proses menyusui.
Dalam panduan yang dikeluarkan, Kamis (25/2/2016), WHO telah meneliti sejumlah ibu yang baru melahirkan anaknya di negara-negara yang terkena Zika.
Namun dari hasil penelitian tersebut, tidak ada laporan virus Zika menyebar kepada bayi melalui cara menyusui.
Hingga kini badan kesehatan PBB itu masih terus meneliti berapa banyak virus Zika terkandung di dalam air susu ibu?
"Apakah ibu mungkin memberikan antibodi pelindung untuk anak-anak mereka dari infeksi Zika di dalam Air Susu Ibu (ASI) saat menyusui? Dan berapa lama virus Zika ini mungkin bertahan dalam ASI?" demikian WHO.
Sejauh ini, WHO merekomendasikan agar menyusui harus tetap dilakukan seorang ibu kepada bayinya meskipun penyebaran Virus Zika masih mengkhawatirkan.
"Manfaat menyusui untuk bayi dan ibu lebih besar daripada setiap potensi risiko penularan virus Zika melalui air susu ibu," demikian rekomendasi WHO.
Yang jelas, WHO menjelaskan bahwa Zika sebagian besar menyebar ke orang oleh gigitan nyamuk, meskipun telah ada kasus-kasus langka melalui transmisi seksual. (AP)