TRIBUNNEWS.COM - Dalam sehari, berapa kali kita mengonsumsi makanan instan?
Sekali, dua kali, tiga kali, atau lebih? Atau jangan-jangan kita tidak tahu jika makanan yang kita konsumsi termasuk dalam jenis makanan instan?
Untuk itu, ada baiknya kita mengenali bahan-bahan berbahaya pada makanan instan yang biasa kita konsumsi, sadar atau tidak sadar.
1. Lemak trans
Bahan makanan ini umumnya terdapat pada kue kemasan seperti muffin, microwave popcorn, kerupuk, margarin, dan cracker.
Bahan ini juga kerap kita temukan di hidangan cepat saji seperti kentang goreng.
Penelitian menunjukkan, lemak trans dua kali lebih berbahaya bagi jantung dibanding lemak jenuh, dan menyebabkan sekitar 30.000 sampai 100.000 kematian dini akibat penyakit jantung setiap tahun.
Lemak trans lebih buruk bagi jantung daripada lemak jenuh karena meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL dan menurunkan kolesterol baik HDL.
Hal ini memicu masalah ganda untuk arteri kita.
Lemak trans juga meningkatkan kadar lipoprotein dan trigliserida yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri.
Jika kita menemui label-label berikut: “partially hydrogenated”, “difraksinasi atau fractionated” dan “terhidrogenasi atau hydrogenated”; itu artinya makanan kita mengandung lemak trans.
2. Biji-bijian olahan
Memilih makanan yang terbuat dari biji-bijian olahan seperti roti putih atau pasta putih dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen.
Kita harus menjadi pembelanja yang cerdas.