TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan gigi bayi merupakan salah satu tonggak perkembangannya.
Masalahnya, ada banyak reaksi saat bayi tumbuh gigi. Di antaranya, bayi biasanya rewel. Keadaan ini sangat wajar sebab saat tumbuh, gigi tersebut akan menekan gusi yang lunak dan menyebabkan sakit.
“Gigi yang sedang tumbuh itu seperti menjebol gusi, jadi bisa dirasakan betapa sakitnya. Apalagi bayi yang masih kecil belum bisa mengeluhkan rasa sakitnya sehingga ia hanya bisa menangis rewel,” kata Drg. Irayani Queencyputri dari HHDC Clinic, Jakarta.
Untuk mengalihkan rasa sakit bayi, kita dapat memberikan teether (ingat untuk selalu menjaga kebersihannya ya, Ma). Gigi yang akan tumbuh biasanya menimbulkan rasa gatal. Dengan teether, ketidaknyamanan bayi dapat teralihkan.
Reaksi bayi saat tumbuh gigi antara lain jadi ileran, demam, dan diare.
“Keluarnya air liur atau ileran disebabkan reaksi dalam mulut terhadap gigi yang mau tumbuh. Kalau gigi sudah tumbuh, iler akan hilang sendiri,” papar Irayani.
Mengenai diare, ini disebabkan pada saat tumbuh gigi, gusi dalam keadaan terbuka sehingga kuman jadi lebih mudah masuk ke tubuh bayi. Misal, melalui teether-nya yang kotor.
“Jangan lupa, pada saat ini kondisi bayi pun sedang turun. Nah, bila ada radang di tubuh, tubuh akan melawan kuman dan terjadilah demam,” jelasnya.
Menurut Irayani, tidak ada obat yang spesial untuk mengatasi nyeri saat tumbuh gigi. Memang ada gel untuk anestesi agar tidak sakit, tapi tidak bisa diberikan terus-menerus karena akan membuat saraf-saraf di mulut bayi baal. Yang perlu Mama lakukan, pahami saja bahwa tumbuh gigi merupakan proses normal yang harus dilalui bayi, jadi kalau ia menangis tidak apa-apa.
“Menangis tanda bahwa bayi sehat karena saraf-sarafnya bekerja baik dengan merasakan sakit pada gusinya,” ujarnya.
Saat bayi tumbuh gigi, karena menyangka ia tidak bisa makan, kita pun hanya memberinya susu agar ia tidak perlu susah-susah mengunyah.
Ternyata itu kurang tepat, Ma. Makanan yang agak kasar justru akan merangsang gigi bayi untuk cepat tumbuh dengan proses mengunyah.
Kabar baiknya, biasanya rewel sebagai reaksi bayi saat tumbuh gigi hanya terjadi saat gigi pertama kali tumbuh.
“Pada gigi-gigi berikutnya, dia akan terbiasa dan tidak serewel pada saat gigi pertamanya tumbuh. Malah tahu-tahu Mama tidak menyadari kalau gigi bayinya sudah tumbuh lagi,” tuntas Irayani.
(Nakita/Irfan Hasuki)