News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2016

Berpuasa Itu Terapi Pengobatan Psikologis

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM - Ketika kita berpuasa, tentu saja otak kita akan mengondisikan tubuh untuk menahan kebutuhan dasar dari makhluk hidup, yaitu makan dan minum, bahkan menahan diri dari pikiran dari hal-hal negatif.

Namun, saat berpuasa, banyak perilaku seseorang yang juga berubah menjadi lebih baik. Anda pun jadi lebih rajin beribadah, menjaga tutur kata, dan memiliki empati yang lebih kepada orang lain.

Ternyata, perubahan ini juga termasuk ke dalam salah satu manfaat berpuasa. Anda pun harus selalu berpikir positif dan menahan diri dari berbagai macam hal-hal yang negatif.

“Tentu saja berpuasa ada manfaatnya. Berpuasa seperti suatu treatment pengobatan psikologis ketika kita berjuang untuk berpikir positif dan mendorong pikiran dan tubuh kita untuk menghadapi kondisi yang tidak nyaman,” ujar Nana Gerhana, MPsi, psikolog, dilansir Kompas.com.

Nana juga mengatakan bahwa dengan berpuasa, kita mendapat banyak manfaat, terutama untuk diri kita sendiri dalam mencapai suatu tahapan yang paling tinggi dari manusia, seperti yang ada di dalam Hierarchy of Needs oleh Abraham Maslow.

Kebutuhan tertinggi manusia adalah aktualisasi diri, yang mencakup moralitas, pemecahan masalah, kreativitas, menerima diri dan lingkungan, selalu bersyukur, dan berpikiran positif.

Untuk itu, bagi Anda yang berpuasa, jangan takut untuk berpuasa dan usahakan berpuasa satu bulan penuh.

Sebab, apa yang Anda lakukan ini pun bukanlah hal yang sia-sia, melainkan tanpa disadari, Anda juga akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak.

Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini