Jenis-jenis terapi bekam
Ada berbagai jenis terapi bekam, di antaranya yang paling umum dilakukan adalah:
1. Bekam kering (hanya mengisap kulit, biasa disebut kop)
2. Bekam basah (kombinasi antara hisap kulit dan perdarahan terkontrol yang disengaja).
Kedua jenis bekam menggunakan zat yang mudah terbakar seperti alkohol, herbal, atau kertas yang ditempatkan di dalam cangkir dan dibakar.
Setelah api padam, cangkir ditempatkan terbalik di kulit pasien.
Saat udara di dalam cangkir mendingin, terciptalah ruang hampa.
Hal ini menyebabkan kulit tertarik dan memerah serta pembuluh darah berkembang. Cangkir umumnya dibiarkan di tempatnya selama lima sampai 10 menit.
Manfaat terapi bekam
The British Cupping Society mengatakan, terapi bekam bisa mengobati berbagai kondisi meski ini belum didukung oleh penelitian ilmiah. Menurut The British Bekam Society, terapi bekam dapat digunakan untuk mengobati:
1. Kelainan darah seperti anemia dan hemofilia
2. Penyakit rematik seperti arthritis dan fibromyalgia
3. Membantu meningkatkan kesuburan dan membantu mengobati gangguan ginekologi
4. Masalah kulit seperti eksim dan jerawat
5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
6. Migrain
7. Kecemasan dan depresi
8. Penyumbatan bronkial yang disebabkan oleh alergi dan asma
9. Pembuluh darah melebar
Efek samping terapi bekam
Terapi bekam dianggap relatif aman, terutama bila dilakukan oleh para profesional kesehatan terlatih.
Potensi efek samping meliputi:
- Ketidaknyamanan ringan
- Luka bakar
- Memar
- Infeksi kulit