News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Zika Mengancam

Penelitian Terbaru Sebut Kemungkinan Virus Zika Menular Lewat Sentuhan dan Keringat

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyemprotan dilakukan di sebuah sekolah di Bangkok, Thailand, 14 September 2016, dalam upaya mencegah penyebaran virus Zika. (AsiaOne/AFP)

TRIBUNNEWS.COM, UTAH - Penelitian terbaru di Amerika Serikat (AS) membahas soal adanya kemungkinan penularan virus Zika melalui sentuhan fisik dan keringat.

Hasil penelitian Dr Sankar Swaminathan dari Fakultas Kedokteran University of Utah, disimpulkan bahwa penularan itu mungkin terjadi.

Namun, hal itu belum begitu diyakini penuh oleh Swaminathan dan para peneliti lainnya.

Penelitian itu berangkat dari kasus Zika yang ditemukan pada seorang pria di Utah, yang didiagnosa terjangkit Zika pada Juli lalu.

Padahal, pria tersebut sebelumnya tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah terjangkit Zika dan tidak digigit nyamuk.

Ia juga diketahui tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang terjangkit.

Sejauh yang diketahui, Zika hanya dapat menular melalui gigitan nyamuk, hubungan seksual, darah, atau terjadi antara ibu dan anak yang dikandung.

Pria itu hanya diketahui pernah melakukan kontak sentuhan dengan ayahnya yang terjangkit dan meninggal akibat Zika.

Sekitar 10 hari sebelum gejala Zika muncul, pria tersebut sempat mengunjungi dan tanpa sarung tangan menyentuh tubuh ayahnya di rumah sakit.

Kasus tersebut mengejutkan sejumlah dokter dan ahli medis lain, yang mempertanyakan kemungkinan penularan Zika sesimpel melalui sentuhan.

"Kami belum bisa menyimpulkan apapun soal itu, karena kami belum menemukan bukti pasti bagaimana pria itu bisa tertular," jelas Swaminathan.

"Kami hanya tidak ingin terburu-buru memperingatkan publik bahwa virus Zika dapat menular sesimpel melalui sentuhan," katanya.

Menurut Swaminathan, kemungkinan apakah penularan dapat terjadi melalui sentuhan cairan tubuh, atau keringat, jadi pertanyaan.

"Tapi untuk menjawabnya masih butuh penelitian lebih lanjut," ucapnya lagi. (NBC News/Huffington Post).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini