TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kemunculan permen jari di Tangerang belum lama ini langsung digandrungi anak-anak karena bentuknya dan cara mengkonsumsinya yang unik.
Namun kehadiran permen tersebut kemudian justru membuat orangtua menjadi khawatir menyusul informasi kandungan narkoba yang bisa membuat anak kecanduan.
Pasalnya anak - anak yang mengkonsumsi permen ini mendadak ketagihan usai mencicipinya.
Mereka keranjingan untuk membeli permen jari tersebut.
Bahkan tersiar kabar permen ini membuat anak di Tangerang tidur lelap hingga dua hari.
Menyikapi Dinas Kesehatan Kota Tangerang pun segera menindak lanjuti peredaran permen ini. Petugas mulai melakukan investigasi.
"Hasil investigasi kami memang menemukan keberadaan permen jari ini di berbagai sekolah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Lisa Puspitadewi kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network) pada Senin (10/10/2016).
Peredaran permen tersebut merangsek ke dalam Sekolah Dasar yang berada di wilayah Tangerang.
Anak-anak pun mengakui menyukai permen jari ini.
"Peredarannya ada di daerah Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Larangan," ucapnya.
Lisa mengungkapkan pihaknya melancarkan investigasi lantaran sudah mendapat banyak aduan dari berbagai kalangan masyarakat.
Banyak warga yang mengeluh dengan peradaran permen jari itu.
"Ada info dari BNN kalau permen jari itu terkandung zat adiktif. Makanya kami langsung selidiki," kata Lisa.
Anak-anak yang mengkonsumsi permen tersebut dapat kecanduan. Bahkan tertidur lelap hingga dua hari.
"Kami sudah kerja sama dengan BPOM dan sudah memeriksa di laboratorium. Hasilnya pada permen jari ini tidak ada mengarah ke adiksi atau narkoba," ungkapnya.
Lisa menyatakan bahwa permen jari yang beredar di wilayah Tangerang aman untuk dikonsumsi.
Tidak ada dampak atau efek yang buruk terhadap kesehatan mau pun perkembangan anak.
"Anak - anak memang senang makan permen jari ini. Mereka ngakunya permen itu manis dan bentuknya juga lucu," papar Lisa.(warta kota/andika panduwinata)