News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manfaat Konsumsi Kurma 4 Minggu Jelang Persalinan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembeli memilih kurma saat berbelanja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2015). Selama bulan Ramadan, penjualan kurma meningkat hingga 50 persen dikarenakan buah asal Timur Tengah tersebut menjadi favorit umat muslim sebagai menu berbuka puasa. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM - Saat hamil, Mama tentu ingin selalu memastikan apa yang masuk ke tubuh Mama bisa menyehatkan Mama sekaligus janin di dalam kandungan.

Teman-teman atau keluarga Mama pasti kerap menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi, entah itu ikan laut, buah-buahan, atau makanan "super" lain. Tapi mereka pasti tidak menyarankan Mama untuk mengonsumsi kurma.

Baca: Jus Susu Kurma, Minuman Segar yang Punya Segudang Manfaat bagi Kesehatan

Kurma ternyata memiliki banyak manfaat untuk kehamilan, meskipun belum banyak yang membahasnya.

Buah yang sudah lama dibudidayakan di berbagai belahan dunia ini kaya akan protein, serat, dan vitamin, namun rendah lemak. Kurma mengandung serat larut dan tidak larut, dan karenanya sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan.

Kurma juga merupakan sumber gula alami, kaya akan kalium, dan rendah sodium. Dua mineral yang terakhir ini membantu mengatur sistem saraf.

Manfaat kurma untuk kehamilan menurut studi dari Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2011 adalah melebarkan leher rahim, sehingga membantu melancarkan persalinan.

Ibu hamil yang mengonsumsi 6 butir kurma setiap hari selama empat minggu menjelang persalinan, selaput ketubannya utuh saat menuju rumah sakit, leher rahimnya semakin melebar, tidak membutuhkan obat-obatan induksi, proses persalinan berjalan secara spontan, dan memiliki waktu persalinan yang lebih singkat.

Journal of Midwifery & Reproductive Health juga menyebutkan bahwa buah kurma memiliki efek seperti oksitosin pada tubuh, yang meningkatkan sensitivitas rahim.

Efek tersebut juga memiliki efek laksatif yang membantu menstimulasi kontraksi rahim, dan mengurangi perdarahan paska persalinan seperti yang ditimbulkan oleh oksitosin.

Sedangkan serotonin, tanin, dan kalsium pada kurma berperan dalam kontraksi otot-otot rahim.

Tentu saja, Mama juga bisa mengonsumsi kurma pada awal kehamilan jika Mama mau. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa kurma juga mengandung kadar gula yang tinggi.

Jadi, ibu hamil yang memiliki gula darah yang tinggi, sebaiknya batasi konsumsinya. Ada baiknya Mama berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Atau, mulailah mengonsumsi 6 butir kurma setiap hari mulai usia kehamilan 36 minggu seperti yang disarankan di atas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini