TRIBUNNEWS.COM - Memasuki usia tiga tahun, otak si kecil berkembang begitu pesat sehingga tiba-tiba saja ia banyak bertanya tentang berbagai hal yang dilihatnya.
Bertambahnya jaringan penghubung antar sel-sel otak membuat anak lebih memahami konsep sebab-akibat.
Mereka pun makin terlihat ingin mandiri, lebih ingin tahu, dan berusaha mencari penyelesaian untuk segala hal dengan caranya sendiri.
Supaya anak memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang baik, Ibu perlu memberinya stimulasi secara terus-menerus.
Agar lebih menyenangkan, stimulasi dapat diberikan melalui kegiatan permainan.
Nah, inilah beberapa ide permainan untuk membantu anak menyelesaikan masalah:
1. Balok Mainan
Permainan balok bisa digunakan untuk mengajar anak membuat pola bangunan yang sederhana.
Ajak si batita bermain dengan terlebih dulu memberikan contohnya. Misalnya, meletakkan dua balok di bawah lalu satu balok di atas untuk membuat piramida kecil. Atau, tiga balok di bawah dan tiga balok di atasnya untuk membuat persegi panjang.
Setelah si kecil menikmati permainan, mintalah dia membuat bangunannya sendiri dengan balok yang tersedia. Perlihatkan minat Ibu terhadap bentuk buatannya.
Ibu juga bisa mengajaknya membuat bangunan yang lebih sulit dengan memberinya contoh terlebih dulu. Lalu, biarkan dia berkreasi sesuka hati.
2. Permainan Besar-Kecil
Dalam permainan ini, si kecil diperkenalkan pada konsep besar-kecil dengan menggunakan mangkuk atau kotak berbagai ukuran.
Perlihatkan bahwa benda yang kecil bisa dimasukkan ke dalam benda yang lebih besar, kemudian dimasukkan ke dalam benda yang lebih besar lagi.
Mulailah dari beberapa buah mangkuk, kemudian sedikit demi sedikit tambah jumlahnya.
Biarkan anak memikirkan sendiri mana yang berukuran lebih kecil dan yang lebih besar, dan bagaimana caranya supaya semua mainan pada akhirnya bisa ditumpuk menjadi satu.
3. Cari Pasangannya
Permainan ini bertujuan mengajak si kecil mencari pasangan gambar. Ibu bisa menggunakan kartu permainan yang sudah ada atau membuatnya sendiri.
Mulailah dengan 3-4 pasang kartu. Tata rapi kartu tersebut secara terbalik di atas meja, lalu buka satu kartu dan tunjukkan pada si kecil.
Minta dia mencari kartu serupa pada deretan kartu di atas meja. Saat membuka satu kartu, tanyakan padanya apakah kartu tersebut sama dengan yang Ibu pegang. Bila tidak, tutup kartu tersebut lalu buka kartu lain. Lakukan terus hingga pasangan kartu didapatkan.
Berikan kartu yang sudah ada pasangannya untuk si kecil, lalu ajak dia membuka satu kartu lain dan mencari pasangannya. Ulangi hingga semua kartu memiliki pasangannya.
Nah, tanpa disadari, permainan ini bisa membantu anak menyelesaikan masalah. Jangan langsung putus asa bila anak menyerah di tengah permainan ya, Bu.