Pada stadium lanjut, sel kanker akan lebih cepat menyebar dan menyerang organ lain, biasanya pada organ yang paling dekat dengan tempat bertumbuhnya sel kanker tersebut.
Sel kanker yang menyebar tersebut terjadi karena adanya pelepasan sel kanker dari tumor primer ke sistem limfatik atau aliran darah dan kemudian menyebar.
Tulang di tubuh yang normal akan selalu berganti, namun tidak pada penderita kanker.
Sel kanker yang sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan beberapa bagian struktur tulang pecah tanpa membentuk tulang baru.
Hal inilah yang sering menimbulkan patah tulang pada banyak penderita kanker payudara.
Tak hanya karena rapuh, tulang yang patah pada penderita kanker payudara juga bisa disebabkan karena tulang yang tumbuh baru meskipun tulang lama belum rusak, sehingga tulang lebih keras namun struktrur yang abnormal sehingga tulang mudah patah.
Gejala umum yang muncul apabila sel-sel kanker telah menyebar ke tulang adalah rasa nyeri pada tulang.
Kemudian, tulang akan menjadi lebih lemah dan mudah patah.
Bila sel kanker telah menyerang tulang belakang, maka akan menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang sehingga mengganggu fungsi usus dan kandung kemih.
Lalu, bisa menyebabkan kelumpuhan.
Untuk mencegah risiko buruk tersebut, itu sebabnya setiap perempuan disarankan rutin deteksi dini agar terhindar dari risiko kanker payudara stadium lanjut dan tak terlambat melakukan upaya penanganan. (NOVA.ID/Dionysia Mayang)