News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurangi Karbo

Jangan Lapar Mata, Yuk Hitung Kadar Kalorinya Sebelum Menyerbu Aneka Hidangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue Nastar yang selalu menggugah selera untuk dimakan walaupun sudah merasa kenyang.

TRIBUNNEWS.COM – Setelah perayaan hari raya Lebaran, liburan yang panjang sudah menanti kita. Pada liburan ini, rasa ingin balas dendam setelah sebulan penuh berpuasa pasti menguasai diri kita.

Hal inilah yang membuat kita memakan semua makanan tanpa memilihnya terlebih dahulu sehingga tanpa disadari banyak makanan yang sudah dikonsumsi.

Ditambah lagi aktivitas sering bermalas-malasan di rumah serta tidak berolahraga, tentu kalori yang masuk kedalam tubuh lebih besar dibandingkan kalori yang dikeluarkan.

Begitu juga aneka kue yang menggoda selera seperti kue nastar, putri salju, rainbow cake dan aneka makanan dan minuman manis serta gurih lainnya.

Beragam hidangan dan jajanan itu kadang membuat kita jadi kalap, seolah ingin menyantap semuanya.

Tapi tahukah kamu bahwa mengonsumsi semua hidangan dan camilan tadi secara berlebihan berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Antara lain berisiko membuat berat badan melonjak drastis serta risiko lainnya, misalnya kolesterol.

Konsumsi apapun yang sifatnya berlebihan memang tidak baik. Apalagi menu yang bersantan dan mengandung lemak serta kadar gula juga kalori tinggi.

Selain mendorong naiknya berat badan secara drastis, juga memicu kadar gula darah naik, kadar kolestrol meningkat, begitu juga trigliserida dan tekanan darah.

Jika hal demikian dibiarkan, dalam jangka panjang bisa memunculkan ragam serangan penyakit berbahaya.

Dr Fiastuti Witjaksono, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, menu bersantan layak disebut sebagai pemicu ganguan kesehatan dan kenaikan berat badan setelah Lebaran.

“Makanan kaya lemak berarti kaya kalori. 1 gram lemak mengandung 9 gram kalori sedangkan 1 gram karbohidrat dan 1 gram protein hanya mengandung 4 kalori,” ujar Fiastuti.

Jika dilihat dari hidangannya, setiap 100 gram rendang daging sapi bisa mengandung 193 Kalori.

Opor ayam, karena juga mengandung santan, membuatnya memiliki kalori tinggi, yaitu sekitar 203 Kalori.

Belum lagi semur daging yang dalam 100 gram bisa mengandung 221 Kalori. Ini berarti jika dalam satu hari mengkonsumsi tiga kali porsi makan dengan nasi satu porsinya mengandung sekitar 175 Kalori, maka kalau dihitung-hitung kita sudah kelebihan kalori.

Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa normal Indonesia rata-rata hanya 1.500 hingga 2.000 kalori.

Tak hanya itu, kue-kue khas lebaran juga mengandung banyak kalori, seperti kue nastar yang dalam porsi 100 gram, terkandung 207 Kalori.

Sementara cake, misalnya, dalam satu iris brownies 100 gram memiliki 671 kalori. Kalori tinggi tersebut disebabkan oleh komposisi kue dan cake yang terdiri dari terigu, mentega, dan telur.

Ketiga bahan tersebut memiliki lemak yang tinggi, sehingga otomotis memiliki kalori yang tinggi juga.

Sebenarnya, ada beberapa trik bisa dilakukan untuk menghindari efek negatif dari makanan dan kue khas lebaran. Pertama jangan lapar mata dan ambil porsi kecil dari semua hidangan yang ada.

Kedua, konsumsi air putih, dan hindari soft drink, sirup, dan minuman manis lainnya.

Ketiga, ambil camilan kue-kue sedikit saja apabila masih lapar mata ditambah dengan camilan sehat tinggi serat dan protein sehingga membuat rasa kenyang lebih lama, serta memiliki nilai Glikemik Indeks yang rendah.

Diantara banyaknya snack yang ada di pasaran, SOYJOY80 bisa menjadi pilihan yang tepat.

Snack dari kedelai yang hanya mengandung 80 kalori ukurannya pas untuk mengontrol berat badan tetap ideal.

Terbuat dari kedelai yang tinggi serat dan protein, membuat snack ini dicerna perlahan oleh tubuh sehingga membuat kenyang lebih lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini